Selasa 23 Jun 2020 09:17 WIB

Kesthuri Sudah Prediksi Arab Saudi Gelar Haji Terbatas

Kesthuri berharap ibadah haji tahun ini berjalan lancar.

Rep: Ali Yusuf/ Red: Ani Nursalikah
Kesthuri Sudah Prediksi Arab Saudi Gelar Haji Terbatas. Foto udara saat jamaah haji dari berbagai negara  memadati Jabal Rahmah saat berwukuf di Padang Arafah, Makkah, Arab Saudi.
Foto: Umit Bektas/Reuters
Kesthuri Sudah Prediksi Arab Saudi Gelar Haji Terbatas. Foto udara saat jamaah haji dari berbagai negara memadati Jabal Rahmah saat berwukuf di Padang Arafah, Makkah, Arab Saudi.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kesatuan Tour Travel Haji Umrah Republik Indonesia (Kesthuri) telah memprediksi haji akan diselenggarakan dengan jumlah terbatas. Keputusan ini diambil Arab Saudi karena masih terjadinya pandemi Covid-19. 

Sekretaris Jenderal Kesthuri Artha Hanif mengatakan telah menerima rilis Kementerian Dalam Negeri Arab Saudi pada Sabtu (20/6) Juni lalu. Surat itu menyebutkan kebijakan lockdown di seluruh kota-kota di Saudi Arabia akan dibuka kembali pada 21 Juni termasuk kota Makkah dan Madinah, tetapi dengan tetap menutup bandara dan pelabuhan laut serta akses darat dari manapun negara ke Arab Saudi.

Baca Juga

"Sejak rilis  tersebut kami sudah menduga sangat kuat prosesi haji akan dibuka tetapi hanya khusus untuk Muslim yang sudah berada di dalam negeri Arab Saudi," kata Artha saat dihubungi, Selasa (23/6).

Artha mengatakan, pengumuman pemerintah Saudi semalam yang akan segera membuka haji secara terbatas, hanya kepada pemukim di Arab Saudi merupakan keputusan terbaik. "Meski kenyataan pahit yang harus ditetapkan oleh pemerintah Saudi," katanya.

Artha mengatakan kaum Muslimin seluruh dunia layak mengapresiasi keputusan pemerintah Saudi tetap menyelenggarakan haji. Menurut dia, hal ini menjadi poin yang teramat penting dari berbagai keputusan yang ditunggu umat Islam di seluruh dunia.

"Kami doakan semoga penyelenggaraan haji dalam situasi yang masih pandemi Covid-19 ini akan berjalan lancar dan sukses," katanya.

Dia berharap calon jamaah yang berhaji akan dapat mengikuti semua prosesi manasik haji dengan tertib dan sempurna serta mendapatkan haji yang mabrur. Artha menambhahkan, dengan suksesnya penyelenggaraan haji nanti, insya Allah juga akan menjadi dasar pertimbangan penting pemerintah Arab Saudi.

"Untuk segera membuka kembali umroh diawal Muharam 1442 H. Perkiraan saya sekitar awal September 2020 Insya Allah," katanya.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement