Rabu 24 Jun 2020 14:24 WIB

Ketua ASEAN Telepon PM Malaysia Bahas Covid-19

Ketua ASEAN yang juga PM Vietnam menelepon PM Malaysia membahas Covid-19

Rep: Antara/ Red: Christiyaningsih
PM Malaysia Muhyiddin Yassin. Ketua ASEAN yang juga PM Vietnam menelepon PM Malaysia membahas Covid-19. Ilustrasi.
Foto: EPA
PM Malaysia Muhyiddin Yassin. Ketua ASEAN yang juga PM Vietnam menelepon PM Malaysia membahas Covid-19. Ilustrasi.

REPUBLIKA.CO.ID, PUTRAJAYA - Perdana Menteri Vietnam yang juga Ketua ASEAN 2020 Nguyen Xuan Phuc menelepon Perdana Menteri Malaysia Tan Sri Muhyiddin Yassin. Mereka memperbincangkan penanganan Covid-19 di kedua negara.

"Petang tadi (Selasa) saya menerima panggilan telepon dari Tuan Nguyen Xuan Phuc, Perdana Menteri Vietnam yang juga Ketua ASEAN 2020," ujar Muhyiddin di Putrajaya, Rabu.

Baca Juga

Dia mengatakan percakapannya tertumpu kepada bagaimana kedua negara bisa bekerja sama dalam menangani tantangan saat ini dan setelah penularan Covid-19. "Kami berbagi pengalaman mengenai langkah-langkah yang diambil kedua negara dalam mengawal penularan pendemi itu, di mana sejauh ini pendekatan tersebut berhasil," katanya.

Pihaknya juga sepakat kedua negara perlu meningkatkan kerja sama dalam sektor kesehatan terutama dalam memproduksi vaksin dan obat-obatan untuk Covid-19. "Malaysia juga menghargai dukungan yang diberikan Vietnam dalam urusan pengantaran pulang 526 rakyat Malaysia sejak 26 Maret lalu. Pada 10 Mei lalu Malaysia juga telah membantu mengantar pulang 276 warga Vietnam," jelas Muhyiddin.

Selain itu Muhyiddin turut menyatakan dukungan penuh Malaysia terhadap Vietnam selaku Ketua ASEAN dan yakin Nguyen Xuan Phuc mampu memainkan peranan proaktif dalam memimpin ASEAN terhadap pencegahan wabah Covid-19.

"Selain memperkukuh hubungan dua negara, kami juga komitmen untuk memperluas bidang kerjasama meliputi ekonomi, perdagangan, pertanian dan pendidikan untuk kepentingan bersama," katanya.

Muhyiddin mengatakan perbincangan diakhiri dengan saran kepada Nguyen Xuan Phuc supaya Vietnam selaku Ketua ASEAN 2020 dapat memainkan peranan lebih besar dalam membantu Myanmar menangani isu pelarian Rohingya yang turut terdampak ke Malaysia.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement