Kamis 25 Jun 2020 04:45 WIB

Perjalanan Mualaf Prancis Sheikh Abdul Wahid Menemukan Islam

Keputusannya masuk Islam disebut merupakan hasil dari pencariannya sendiri.

Rep: Zahrotul Oktaviani/ Red: Ani Nursalikah
Perjalanan Mualaf Prancis Sheikh Abdul Wahid Menemukan Islam. Rene Guenon atau dikenal pula dengan Sheikh Abdul Wahid Yahya adalah seorang sarjana, penulis, filsuf dan tokoh spiritual Prancis yang terkenal. Ia masuk Islam pada 1912.
Foto: Wikipedia
Perjalanan Mualaf Prancis Sheikh Abdul Wahid Menemukan Islam. Rene Guenon atau dikenal pula dengan Sheikh Abdul Wahid Yahya adalah seorang sarjana, penulis, filsuf dan tokoh spiritual Prancis yang terkenal. Ia masuk Islam pada 1912.

REPUBLIKA.CO.ID, PARIS -- Rene Guenon atau dikenal pula dengan Sheikh Abdul Wahid Yahya adalah seorang sarjana, penulis, filsuf dan tokoh spiritual Prancis yang terkenal. Ia dilahirkan pada 15 November 1886 dari keluarga Katolik Prancis yang kaya.

Sang ayah berprofesi sebagai insinyur dan memiliki reputasi yang baik. Jadi, Rene Guenon dilahirkan dengan sendok perak di mulutnya.

Baca Juga

Guenon mendapatkan pendidikan awal di Kota Blois, Prancis. Sejak kecil, ia sudah dikenal sebagai anak yang luar biasa cerdas dan membuat perbedaan di antara teman-teman sekelasnya. Ia lantas mendapatkan gelar sarjana dengan sangat baik dan bergabung dengan Universitas Paris di mana ia belajar matematika selama sekitar dua tahun.

Selama masa studinya, ia tidak membatasi aktivitasnya hanya pada pendidikan formal. Ia mulai mencari 'kebenaran tertinggi', karena merasa tidak puas dengan agama leluhurnya, Kristen. Dia merasa tidak bisa menerima apa yang disebut dogma dan ritual Kristen.

Dilansir di Islam Web, karena dorongan mencari kebenaran itu, akhirnya ia tidak hanya mengambil studi perbandingan agama yang lengkap dan mendalam, tetapi juga kerap mengadakan diskusi dan melakukan pertemuan dengan para pemikir dan filsuf terkenal. Sejak saat itu, kehausannya akan kebenaran tidak pernah padam.

Karena perjalanan spiritual dan kekacauan mental ini, ia meninggalkan universitas sehingga pendidikannya tidak selesai. Keadaan ini berlangsung hingga 1909. Berbarengan dengan masa itu, ia bertemu dua ulama mualaf yang tidak hanya akrab dengan Islam, tetapi juga kompeten dalam hal sosiologi.

Salah satunya adalah Sheikh Abdul Haq, sebelumnya dikenal dengan Schamrino asal Prancis. Dia adalah seorang sarjana yang bereputasi dan mengedit sebuah majalah bernama Al-Tareeq. Nama Kristennya adalah Iavon Gustav.

Setelah menjadi mualaf, Sheikh Abdul Haq serius belajar bahasa Arab. Dia juga kerap menyumbangkan artikel ke majalah Ansari yang diterbitkan dari Mesir.

Pada 1909, Rene Guenon memulai sebuah majalah berjudul Al-Maarifat (Pengetahuan Tuhan) dengan kolaborasi para ulama ini. Diskusi, wacana dan artikel kritis yang berkaitan dengan studi perbandingan agama yang berbeda diterbitkan dalam jurnal ini. Di dalamnya mencakup Hindu, Yahudi, Kristen, dan Islam.

Jurnal ini tetap aktif selama sekitar empat tahun dan berhenti terbit pada 1912, tahun di mana Rene Guenon masuk Islam. Dia mengambil nama Islam Abdul Wahid Yahya.

Keputusannya masuk Islam disebut merupakan hasil dari pencariannya sendiri akan kebenaran yang dilakukan terus-menerus. Ditambah pula dengan kerja sama dan bimbingan Sheikh Abdul Haq dan Sheikh Abdur Rahman Elish El-Kebir (Sekolah Pemikiran El-Alim El-Maliki di Mesir), seorang tokoh spiritual dan kompeten dalam yurisprudensi Islam.

Sebagai tanda penghormatan, Rene Guenon mendedikasikan bukunya yang berjudul Simbolisme Salib untuk ingatan terhormat akan Syekh Abudur Rahman yang memberinya gagasan pertama buku itu. Pada Februari 1930, Rene Guenon pergi ke Kairo dan menetap di sana secara permanen. Sebelum kepergiannya ke Kairo, ayah, ibu dan istrinya meninggal sehingga dia pergi ke Kairo dengan hati yang berat.

 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement