Kamis 25 Jun 2020 04:20 WIB

Berstatus PDP, Perawat di Jepara Wafat

Hasil swab perawat RSUD RA Kartini Jepara tersebut belum keluar.

Virus corona (ilustrasi). Seorang perawat RSUD RA Kartini Jepara, Jawa Tengah dimakamkan dengan protokol Covid-19 karena berstatus pasien dalam pengawasan.
Foto: www.freepik.com
Virus corona (ilustrasi). Seorang perawat RSUD RA Kartini Jepara, Jawa Tengah dimakamkan dengan protokol Covid-19 karena berstatus pasien dalam pengawasan.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Seorang perawat RSUD RA Kartini Jepara, Jawa Tengah, yang berstatus pasien dalam pengawasan (PDP) Covid-19 dinyatakan meninggal dunia pada Rabu (24/6). Almarhumah dimakamkan pada Rabu malam dengan protokol Covid-19.

Anggota Humas Gugus Tugas Percepatan Penanganan (GTPP) Covid-19 Kabupaten Jepara Muhammad Zainuddin mengungkapkan, almarhumah yang merupakan warga Kecamatan Kalinyamatan, Jepara, meninggal pada Rabu pukul 16.45 WIB saat menjalani perawatan di RSUD RA Kartini Jepara. Sebelumnya, pasien berusia 56 tahun tersebut menjalani tes diagnostik cepat (rapid diagnostic test/RDT) untuk Covid-19 dengan hasil reaktif.

Baca Juga

"Kemudian, dilanjutkan dengan tes usap (swab) tenggorokan dan hasilnya belum diketahui," ujarnya di Jepara, Rabu.

Sebelum dimakamkan dengan protokol Covid-19, pihak keluarga diberikan edukasi untuk pemulasaran dan pemakaman Covid-19. Humas GTPP Covid-19 Kabupaten Jepara Budi Erje Santoso juga membenarkan bahwa warga Kecamatan Kalinyamatan berinisial SF (56) merupakan tenaga kesehatan dari RSUD RA Kartini Jepara.

Dengan meninggalnya tenaga kesehatan RSUD RA Kartini tersebut, maka total di Jepara sudah dua tenaga kesehatan yang wafat. Sebelumnya, tenaga kesehatan dari Puskesmas Nalumsari I berpulang pada tanggal 11 Juni 2020.

Sementara itu, Direktur RSUD RA Kartini Jepara Dwi Susilowati ketika dikonfirmasi membenarkan bahwa warga Kecamatan Kalinyamatan berinisial SF yang meninggal dengan penyakit penyerta atau komorbid merupakan perawat di rumah sakitnya. Sebelum meninggal, perawat tersebut sudah dilakukan tes usap, namun hasilnya belum keluar.

"Almarhumah memiliki penyakit hipertensi dan diabetes mellitus (DM)," ujarnya.

Berdasarkan data Covid-19 dari laman https://corona.jepara.go.id/ hari ini (24/6) pukul 18.00 WIB, tercatat jumlah kasus terkonfirmasi positif Covid-19 sebanyak 239 kasus. Sebanyak 211 kasus masih menjalani perawatan.

Dari 211 pasien terkonfirmasi positif Covid-19 tersebut, sebanyak 196 pasien dari dalam wilayah, sedangkan 15 pasien dari luar daerah. Pasien yang dinyatakan sembuh sebanyak 11 orang, sedangkan meninggal dunia sebanyak 11 orang.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement