Jumat 26 Jun 2020 23:15 WIB

Aceh Laporkan 69 Kasus Covid-19

Masyarakat Aceh diminta lebih menjaga diri dan tingkatkan kewaspadaan.

Pengecekan pasien dengan metode polymerase chain reaction atau PCR (ilustrasi).
Foto: AP Photo/Gerald Herbert
Pengecekan pasien dengan metode polymerase chain reaction atau PCR (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID, ACEH UTARA -- Juru bicara gugus tugas Covid-19 Aceh melaporkan sudah 69 kasus warga Tanah Rencong terpapar virus Corona seiring bertambahnya tiga kasus. Masyarakat pun diminta lebih menjaga diri dan tingkatkan kewaspadaan.

"Kasus konfirmasi positif Covid-19 bertambah lagi tiga orang, menyusul 13 orang yang konfirmasi positif (25/6) kemarin," kata Saifullah di Banda Aceh, Jumat (26/6).

Jubir yang akrab disapa SAG tersebut menjelaskan, warga yang positif terpapar Covid-19 berinisial NA, perempuan 16 tahun asal Kota Sabang.

Kemudian, balita berinsial MZ, laki-laki, umur satu tahun asal Kabupaten Aceh Besar, serta seorang perempuan berinisial B, 51 tahun, asal Kota Banda Aceh.

Menurut SAG, dirinya belum mengantongi informasi tentang riwayat perjalanan secara detail sehingga tiga pasien baru tersebut terpapar virus corona. Tim surveilans akan terus melacaknya. "Saya hanya mendapat data inisial, umur, dan kabupaten/kota domisilinya saja," ujar SAG.

Secara kumulatif provinsi paling barat Indonesia tersebut telah mencatat 69 kasus Covid-19, di antaranya 20 orang telah sembuh, dua orang telah meninggal dunia, dan 47 orang dalam penanganan petugas medis.

"Kita mesti lebih lagi menjaga diri, menjaga keluarga, dan menjaga tetangga kita. Sebaiknya kita saling bersilaturahmi dengan alat komunikasi untuk sementara ini," katanya, berharap.

Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Aceh Hanif mengatakan pasien dari Kota Sabang tersebut sebelumnya telah dilakukan tes cepat dan hasilnya reaktif, kemudian dikonfirmasi ke tes usap PCR.

Namun, dia belum menjalaskan informasi riwayat pasien lainnya. Ketiga pasien baru tersebut sedang dalam proses dibawa ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Zainoel Abidin Banda Aceh, untuk menjalani penanganan medis. "Iya (yang reaktif). Sedang proses (dirujuk ke RSUD Zainoel Abidin Banda Aceh," katanya.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement