Ahad 28 Jun 2020 16:05 WIB

Pemerintah Pakistan Mulai Kembalikan Biaya Haji Bulan Depan

Awal bulan depan, biaya haji jamaah Pakistan dikembalikan.

Rep: Zahrotul Oktaviani/ Red: Muhammad Hafil
 Pemerintah Pakistan Mulai Kembalikan Biaya Haji Bulan Depan. Foto ilustrasi: Polisi Arab Saudi berbicara dengan Jamaah haji Pakistan saat  melintasi Kota Mina, Makkah, Arab Saudi, Jumat (9/8). Sekitar 2 juta jamaah haji dari berbagai negara akan memulai berwukuf di tempat ini sebagai syarat sah berhaji.
Foto: Amr Nabil/AP
Pemerintah Pakistan Mulai Kembalikan Biaya Haji Bulan Depan. Foto ilustrasi: Polisi Arab Saudi berbicara dengan Jamaah haji Pakistan saat melintasi Kota Mina, Makkah, Arab Saudi, Jumat (9/8). Sekitar 2 juta jamaah haji dari berbagai negara akan memulai berwukuf di tempat ini sebagai syarat sah berhaji.

REPUBLIKA.CO.ID, ISLAMABAD -- Pemerintah Pakistan telah memutuskan untuk mengembalikan biaya haji kepada semua pendaftar. Proses pengembalian dilakukan mulai Kamis (2/7) depan.

Keputusan ini dikeluarkan pemerintah sebagai respon atas pengumuman Kerajaan Arab Saudi yang akan melaksanakan ibadah haji terbatas di tengah Pandemi Covid-19.

Baca Juga

Dilansir di Daily Times, juru bicara Kementerian Agama mengatakan, keputusan tersebut diambil dengan mempertimbangkan langkah-langkah yang diambil oleh Pemerintah Arab Saudi. Kerajaan Saudi membatasi jamaah haji tahun ini hanya untuk mereka yang tinggal di Kerajaan dan melarang semua peziarah asing.

Juru bicara itu juga mengatakan jumlah biaya yang dibayarkan oleh peziarah akan dikembalikan melalui bank. Proses pengembalian juga telah dijadwalkan oleh bank di seluruh negeri. Semua peziarah akan mendapatkan informasi melalui SMS.

 

"Peziarah harus datang sendiri untuk menerima pengembalian dalam bentuk uang tunai. Sementara pemimpin kelompok harus datang ke bank dengan membawa semua dokumen asli anggotanya jika menerima pengembalian biaya melalui cek," kata juru bicara itu dikutip di Daily Times, Ahad (28/6).

Awal pekan ini, Kerajaan Arab Saudi telah mengumumkan akan mengadakan haji 2020 dengan jumlah jamaah yang sangat terbatas. Kerajaan kemudian mengatakan kemungkinan hanya sekitar ribuan peziarah yang tinggal di negara itu yang dapat melakukan ziarah.

"Jumlah peziarah akan sekitar 1.000, mungkin lebih sedikit, mungkin lebih sedikit," kata Menteri Haji Mohammad Benten kepada wartawan beberapa waktu lalu.

Pelaksanaan ibadah haji dijadwalkan berjalan akhir Juli ini. Menteri Kesehatan Saudi, Tawfiq al-Rabiah mengatakan, ibadah kali ini akan terbatas, yakni mereka yang berusia di bawah 65 tahun dan tanpa riwayat penyakit kronis. 

Sumber:

https://dailytimes.com.pk/632731/govt-to-start-refunding-hajj-dues-from-july-2/

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement