Ahad 28 Jun 2020 19:19 WIB

Zona Hijau, Kota Sukabumi Tetap Gencarkan Rapid Test

Rapid test tetap dilakukan Sukabumi cegah penyebaran Covid-19.

Rep: Riga Iman/ Red: Indira Rezkisari
Kota Sukabumi tetap gencarkan rapid test meski daerahnya sudah memasuki kawasan zona hijau Covid-19.
Foto: Republika/Prayogi
Kota Sukabumi tetap gencarkan rapid test meski daerahnya sudah memasuki kawasan zona hijau Covid-19.

REPUBLIKA.CO.ID, SUKABUMI -- Pemerintah Kota Sukabumi terus menggencarkan upaya rapid tes dan swab untuk memutus mata rantai penyebaran Covid-19. Langkah ini tetap dilakukan meskipun Kota Sukabumi sudah masuk zona hijau level satu berdasarkan evaluasi Pemerintah Provinsi Jawa Barat.

Upaya rapid test misalnya dilakukan di Lapang Merdeka Kota Sukabumi pada Ahad (28/6). Sementara test swab dilakukan di Kecamatan Gunungpuyuh.

Baca Juga

''Semua upaya ini dilakukan dalam pencegahan penyebaran Covid-19,'' ujar Wali Kota Sukabumi, Achmd Fahmi di sela-sela memantau rapid test di Lapangan Merdeka Kota Sukabumi, Ahad. Tes dilaksanakan oleh petugas Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Sukabumi.

Khusus di Lapang Merdeka kata Fahmi, ditujukan kepada warga yang tengah berolahraga atau melintas di kawasan tersebut. Sementara di Kecamatan Gunungpuyuh adalah warga di daerah tersebut.

Menurut Fahmi, saat ini Kota Sukabumi sudah masuk zona hijau. Meskipun demikian upaya kewaspadaan menghadapi Covid-19 harus terus dilakukan dengan menjaga protokol kesehatan.

Juru Bicara Pusat Informasi dan Koordinasi Covid-19 Kota Sukabumi, Wahyu Handriana mengatakan, sampai Sabtu (27/6) semua sampel tes swab yang sudah dikirim sebanyak 1.043 sampel. Sementara hasil swab dari Labkesda provinsi sebanyak 183 dan hasilnya negatif.

Sehingga petugas masih menunggu hasil swab berikutnya. Di sisi lain Wahyu menerangkan, jumlah warga yang positif Covid-19 di Kota Sukabumi tidak mengalami penambahan dalam dua pekan terakhir.

Saat ini jumlah warga positif Covid-19 masih sebanyak 64 orang. Rinciannya sebanyak 57 orang sudah sembuh dan 7 orang dalam perawatan.

Begitupun jumlah pasien dalam perawatan (PDP) Covid-19 tidak mengalami penambahan masih sebanyak 47 orang. Sebanyak 47 orang tersebut dinyatakan telah selesai masa pengawasan

Terakhir untuk orang dalam pemantauan (ODP) juga tidak bertambah atau sebanyak 285 orang. Rincianya sebanyak 283 selesai pemantauan dan 2 orang dalam pemantauan.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement