Senin 29 Jun 2020 14:56 WIB

Masjidil Haram Direncanakan Hanya Tampung 40 Persen Jamaah

Arab Saudi kaji pengendalian jumlah jamaah di Masjidil Haram.

Rep: Rizky Suryarandika/ Red: Ani Nursalikah
Masjidil Haram Direncanakan Hanya Tampung 40 Persen Jamaah
Foto: arab news
Masjidil Haram Direncanakan Hanya Tampung 40 Persen Jamaah

REPUBLIKA.CO.ID, MAKKAH -- Pengelola Dua Masjid Suci di Kerajaan Arab Saudi sedang mengadakan studi rencana kontrol keramaian di Masjidil Haram. Masjid suci tersebut kabarnya akan dibuka lagi sebagian untuk umroh dan tawaf.

Dilansir dari laporan Okaz dan Saudi Gazette, Senin (29/6), Masjidil Haram nantinya hanya menampung 40 persen jamaah saja dari total kapasitasnya. Kedua media itu mengklaim informasi yang masih dirahasiakan itu dari sumber tepercaya.

Baca Juga

Pengelola Masjidil Haram mempercayakan studi tersebut pada departemen keselamatan, keamanan dan manajemen keramaian kerajaan Saudi. Selain batasan jamaah, protokol kesehatan pencegahan Covid-19 bakal diterapkan selama di areal Masjid.

Rencana pengendalian jumlah jamaah termasuk kemungkinkan registrasi data dan kontak jamaah sebelum masuk ke Masjidil Haram. Kemudian membedakan pintu masuk dan keluar untuk mencegah kerumunan.

 

Selanjutnya, akan disiapkan kamera pemantau suhu di pintu masuk masjid. Jamaah yang suhu tubuhnya tinggi tak diizinkan masuk untuk dilanjutnya ditindaklanjuti petugas kesehatan untuk mengetahui terpapar Covid-19 atau tidak.

Jamaah bakal dibekali banyak informasi agar paham langkah-langkah pencegahan Covid-19 lewat pemasangan papan informasi. Misalnya pakai masker, rajin cuci tangan, hindari salaman, dan menjaga etika bersin.

Pengelola Masjid dipastikan menerapkan jaga jarak secara ketat bagi jamaah. Selama di areal masjid, mereka tak diizinkan berkumpul dan bercengkrama satu sama lain.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement