Senin 29 Jun 2020 18:21 WIB

Erdogan Sudah Benar Soal Hagia Sophia

Presiden Erdogan akan mengubah fungsi Hagia Sophia menjadi masjid, tepatkah?

Rep: Retizen/ Red: Elba Damhuri
Hagia Sophia di Turki
Foto: News
Hagia Sophia di Turki

RETIZEN -- Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan sudah benar bakal mengkonversi Hagia Sophia menjadi masjid. Dulu pun Hagia Sophia adalah masjid yang kemudian diubah menjadi museum.

Mengapa Erdogan sudah benar? Pertama, masalah Hagia Sophia adalah urusan dalam negeri Turki. Masalah kedaulatan Turki yang tidak bisa diintervensi negara-negara lain.

Kedua, alih fungsi bangunan dan warisan dunia pun sudah wajar terjadi di mana-mana termasuk di Eropa dan Turki. 

Sebagai contoh, sudah berapa banyak masjid yang dialihfungsikan di Eropa dan negara-negara lain?

Berapa banyak masjid dihilangkan di Spanyol, Italia, Siprus, hingga Yunani? Banyak sekali dan kita tidak mempersoalkan itu.

Ketiga, dukungan alih fungsi Hagia Sophia pun mendapat respons bagus dari berbagai kelompok Katolik dan Kristen Ortodoks, baik dari Turki maupun dari negara-negara lain.

Keempat, perubahan Hagia Sophia dari museum menjadi masjid atau penggabungan keduanya, tidak merusak nilai-nilai sejarah bangunan ini,

Terlalu lebai jika perubahan ini akan merusak nilai-nilai universal atau toleransi. Ini dua hal yang tidak ada kaitannya.

Jadi, Erdogan sudah benar soal Hagia Sophia. Lanjutkan dan jadikan Hagia Sophia sebagai tempat ibadah umat Islam.

Pengirim: Pupung Ramdhani, Kopo Bandung, Jawa Barat

Mau Tanggapi atau Sanggah Artikel Retizen Soal Hagia Sophia Ini? Kirim Pandangan Kamu ke Email: retizen@rol.republika.co.id

 

 

 

Yuk gabung diskusi sepak bola di sini ...
Disclaimer: Retizen bermakna Republika Netizen. Retizen adalah wadah bagi pembaca Republika.co.id untuk berkumpul dan berbagi informasi mengenai beragam hal. Republika melakukan seleksi dan berhak menayangkan berbagai kiriman Anda baik dalam dalam bentuk video, tulisan, maupun foto. Video, tulisan, dan foto yang dikirim tidak boleh sesuatu yang hoaks, berita kebohongan, hujatan, ujaran kebencian, pornografi dan pornoaksi, SARA, dan menghina kepercayaan/agama/etnisitas pihak lain. Pertanggungjawaban semua konten yang dikirim sepenuhnya ada pada pengirim. Silakan kirimkan video, tulisan dan foto ke retizen@rol.republika.co.id.
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement