Selasa 30 Jun 2020 22:28 WIB

Kota Jambi Berikan Relaksasi untuk Tempat Wisata

Relaksasi ini sebagai upaya memulihkan perekonomian masyarakat.

Wisatawan berada di kawasan wisata alam Danau Tangkas, Desa Tanjung Lanjut, Sekernan, Muarojambi, Jambi, Minggu (28/6/2020). Kawasan wisata seluas 400 hektare yang dikembangkan menggunakan dana desa dan penyertaan modal Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) tersebut mulai ramai dikunjungi wisatawan dari sejumlah daerah di provinsi itu dengan pengetatan pemeriksaan sesuai protokol kesehatan di pintu masuk. ANTARA FOTO/Wahdi Septiawan/aww.
Foto: Antara/Wahdi Septiawan
Wisatawan berada di kawasan wisata alam Danau Tangkas, Desa Tanjung Lanjut, Sekernan, Muarojambi, Jambi, Minggu (28/6/2020). Kawasan wisata seluas 400 hektare yang dikembangkan menggunakan dana desa dan penyertaan modal Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) tersebut mulai ramai dikunjungi wisatawan dari sejumlah daerah di provinsi itu dengan pengetatan pemeriksaan sesuai protokol kesehatan di pintu masuk. ANTARA FOTO/Wahdi Septiawan/aww.

REPUBLIKA.CO.ID,JAMBI -- Pemerintah Kota Jambi telah menerapkan relaksasi ekonomi, sosial dan kemasyarakatan di masa pandemi Covid-19 termasuk untuk tempat wisata.

“Relaksasi ini sebagai upaya memulihkan perekonomian masyarakat, tidak hanya bagi pengusaha namun juga untuk tempat-tempat wisata,” kata Wali Kota Jambi Syarif Fasha di Jambi, Selasa (30/6).

Untuk membuka kembali tempat wisata, pengelola tempat wisata di Kota Jambi terlebih dahulu harus mengusulkan surat pengajuan kepada gugus tugas Covid-19 Kota Jambi. Setelah surat usulan dimasukkan, tim dari gugus tugas Covid-19 Kota Jambi akan melakukan pengecekan ke tempat wisata.

Pengecekan yang dilakukan terkait dengan kesiapan tempat wisata di masa pandemi Covid-19. Di mana tempat-tempat wisata harus menerapkan protokol kesehatan Covid-19.

Di antaranya memasang papan pengumuman terkait himbauan menggunakan masker dan menjaga jarak antar sesama pengunjung. Selain itu, tempat-tempat wisata harus menyediakan tempat cuci tangan menggunakan sabun dengan air mengalir, atau menyediakan anti septik.

Bila sarana dan prasarana pendukung protokol kesehatan Covid-19 sudah lengkap, maka tempat wisata itu mendapatkan rekomendasi untuk membuka tempat wisata-nya. Akan tetapi, hingga saat ini belum semua tempat wisata di Kota Jambi telah di buka, karena saat ini sejumlah tempat wisata masih menyusun program yang cocok untuk dilaksanakan di masa pandemi Covid-19.

“Hingga saat ini tempat wisata yang kita kelola belum buka, kita masih menyusun program dalam rangka menarik minat wisatawan,” kata Manajer Pemasaran Kampung Radja Fela Agustina di Jambi, Selasa (30/6).

Tempat-tempat wisata di daerah itu menyusun program untuk wisatawan karena tempat wisata di daerah itu di dominasi oleh wisata buatan. Seperti Kampung Radja dan Jambi Paradise, sehingga tempat-wisata harus memiliki program yang menarik minat wisatawan, terlebih di masa pandemi Covid-19 seperti saat ini.

Penyusunan program untuk wisatawan tersebut mengalami kendala karena harus di sesuaikan dengan protokol kesehatan Covid-19. “Namun untuk pengajuan relaksasi tetap kita lakukan,” kata Fela.

 

sumber : ANTARA
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement