REPUBLIKA.CO.ID, RIYADH -- Jaringan Transportasi Bus Umum Raja Abdulaziz akan mulai beroperasi di ibukota Arab Saudi pada kuartal keempat tahun ini. Perusahaan Angkutan Umum Saudi (SAPTCO) mengumumkannya dalam sebuah pernyataan.
SAPTCO mengatakan telah menerima pemberitahuan dari Perusahaan Angkutan Umum tentang tanggal dimulainya jaringan bus. SAPTCO memiliki 80 persen saham di Perusahaan Angkutan Umum.
Dilansir dari Saudi Gazette pada Kamis (2/7), angkutan umum Raja Abdulaziz di Riyadh adalah salah satu proyek transportasi terbesar. Karena nantinya, bus akan mencakup sebagian besar wilayah padat penduduk, fasilitas umum serta pemerintahan, pendidikan, komersial, dan medis.
Mengenai biaya proyek sendiri, SAPTCO mengatakan pada tahap ini sulit untuk menentukannya. Pihaknya masih berkoordinasi dengan otoritas terkait lainnya untuk mempelajari rencana kerja yang diperlukan, berikut biaya proyek yang akan ditentukan dan diumumkan pada waktu yang tepat.
Dalam sebuah pernyataan pada akhir tahun lalu, SAPTCO mengumumkan rencana untuk memulai operasi proyek transportasi umum di ibu kota. Komisi Kerajaan untuk Kota Riyadh telah menetapkan kuartal kedua 2020 sebagai periode untuk memulai operasi.
Menurut keputusan sebelumnya yang diambil oleh Dewan Menteri, sebuah komite tertinggi akan mengawasi proyek Metro Riyadh dan pembangunan jaringan paralel untuk transportasi bus, sejalan dengan Rencana Transportasi Publik Komprehensif yang ditetapkan oleh Komisi Kerajaan untuk Kota Riyadh.
Rencana tersebut bertujuan untuk menyediakan layanan transportasi umum ke semua kalangan. Termasuk mendiversifikasi moda dan sarana transportasi di kota secara efektif dan sesuai, dengan mengingat kondisi sosial, ekonomi, lingkungan dan lalu lintas.
Proyek ini diharapkan memberikan dorongan besar bagi kota dalam menyediakan layanan transportasi umum untuk semua lapisan masyarakat.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
