Jumat 03 Jul 2020 21:28 WIB

Kasus Covid-19 di Sultra Bertambah 11 Jadi 475 Orang

Juga ada 10 tambahan kasus sembuh Covid-19 di Sulawesi Tenggara.

Pengecekan pasien dengan metode polymerase chain reaction atau PCR (ilustrasi).
Foto: AP Photo/Gerald Herbert
Pengecekan pasien dengan metode polymerase chain reaction atau PCR (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID, KENDARI -- Tim Gugus Tugas Percepatan Penangan Covid-19 Sulawesi Tenggara menyampaikan bahwa kasus baru konfirmasi positif Covid-19 di daerah itu kembali bertambah 11 orang sehingga total kasus terkonfirmasi positif menjadi 475 orang.

Juru Bicara (Jubir) Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Sultra, dr La Ode Rabiul Awal, di Kendari mengatakan ke-11 orang kasus baru tersebut berasal dari Kota Kendari, Baubau dan Kabupaten Kolaka Utara (Kolut), Kolaka dan Konawe.

"Rincian kasus baru ini terdiri dari Kolut satu orang, Kolaka dua kasus, Konawe dua kasus, Kota Kendari empat kasus dan Kota Baubau sebanyak dua kasus," kata Rabiul dalam keterangan resminya di Posko Gugus Tugas Covid-19 Sultra, Jumat (3/7) malam.

Selain terjadi penambahan kasus baru konfirmasi positif, Ketua Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Sultra ini juga menyampaikan bahwa ada 10 tambahan kasus sembuh di daerah itu.

"Terjadi penambahan kasus sembuh sebanyak 10 orang berasal dari Kabupaten Kolaka Timur satu kasus, Buton delapan kasus, dan Konawe satu kasus sehingga kasus sembuh sebanyak 257 kasus," tutur Rabiul.

Dokter yang akrab disapa Dokter Wayong ini juga mengatakan bahwa kasus meninggal tidak ada penambahan tetap sebanyak tujuh orang, sementara pasien yang tengah menjalani isolasi atau karantina sebanyak 211 orang.

Wayonf mengimbau kepada seluruh masyarakat Sulawesi Tenggara agar selalu memproteksi diri dari virus Corona dengan disiplin menerapkan protokol kesehatan salah satunya menjaga jarak, menggunakan masker dan sering mencuci tangan dengan menggunakan sabun.

"Kepada teman-teman gugus tugas provinsi maupun kabupaten/kota jangan lengah, tetap siaga karena wabah masih terjadi. Kita harus terus melakukan edukasi pencegahan secara masif dan deteksi sebingga wabah ini bisa kita kendalikan," ujar Wayong.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement