Rabu 08 Jul 2020 22:01 WIB

Mukimin di Madinah Menunggu Pendaftaran Hajinya Diterima

Jamaah harus mengantongi surat bebas Covid 19.

Rep: Ali Yusuf/ Red: Muhammad Fakhruddin
Mukimin di Madinah Menunggu Pendaftaran Hajinya Diterima. Foto: Suasana Masjidil Haram di tengah pandemi virus Corona.
Foto: saudigazette
Mukimin di Madinah Menunggu Pendaftaran Hajinya Diterima. Foto: Suasana Masjidil Haram di tengah pandemi virus Corona.

REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA -- Pemerintah Arab Saudi telah memberikan porsi 70 persen untuk calon jamaah haji yang domisili/residence di Arab Saudi (ekspatriat) termasuk WNI. Maka dari itu WNI yang bermukim di Arab Saudi mulai mendaftar agar bisa menjalankan ibadah haji tahun ini.

"Masih nunggu pendaftaran diterima atau enggak nya," kata Ikbal WNI yang bermukim di Madinah saat berbincang dengan Republika.co.id, Rabu (8/7).

Iqbal mengaku masih tanda tanya apakah pendaftarannya untuk berhaji tahun ini itu diterima atau tidak. Karena sampai saat ini belum ada konfirmasi terkait status pendaftarannya meski demikian ia tetap setia menunggu. "Sampai saat ini belum ada kejelasan," ujarnya.

Karena belum terkonfirmasi terkait status pendaftarannya, Iqbal mengaku tak mengetahui berapa harga paket penyelanggaraan haji tahun ini yang ditawarkan Arab Saudi. Tentunya harga paket bisa jauh lebih mahal dengan tahun-tahun sebelumnya. "Nanti kalau sudah keluar harga fix-nya, insyaAllah dikabari," katanya.

 

Iqbal yang telah menjadi mukimin di Madinah selama lima tahun ini mengatakan, ia tak bisa memberikan informasi harga pasti berapa biaya paket haji tahun ini, karena Saudi belum menyampaikannya di website pendaftaran. "Soalnya belum ada kepastian juga," katanya.

Di Madinah, Iqbal mengaku bekerja sebagai pelayan tamu Allah atau jamaah haji khusus orang sering nyebutnya haji furoda atau mujamalah. Setiap tahun ia selalu melaksanakan ibadah haji bareng jamaah haji khusus yang dibimbingnya.

"Alhamdulillah setiap tahun selalu hajian karena bimbing jamaah haji furoda alhamdulillah," katanya.

Iqbal menuturkan, haji tahun ini daftarnya lewat online semua. Berdasarkan ketentuan Kerajaan Arab Saudi jumlah keseluruhan peserta haji sebanyak 70 persen dari warga mukimin atau pendatang. Kuota haji untuk mukimin lebih banyak daripada bagi warga Arab Saudi sendiri. "Dan 30 persen dari warga saudi," katanya.

Iqbal memastikan bagi mukimin dan warga setempat yang ingin ikut harus mengukuti protokol kesehatan yang sudah ditentukan pihak Kerajaan Arab Saudi. Selain itu jamaah harus mengantongi surat bebas Covid 19. "Selanjutnya harus karantina mandiri sebelum dan sesudah hajian," katanya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement