Jumat 10 Jul 2020 21:38 WIB

KOPIDμobile Hilirisasi Hasil Penelitian FK Unisba

KOPIDμobile ini didesain secara ergonomis dengan memenuhi standar keselamatan biologi

Rep: Arie Lukihardianti/ Red: Agus Yulianto
Rumah SakitUumum Daerah (RSUD) Provinsi Jawa Barat, Al-Ihsan. (Ilustrasi)
Foto: Republika/Fauzi Ridwan
Rumah SakitUumum Daerah (RSUD) Provinsi Jawa Barat, Al-Ihsan. (Ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Fakultas Kedokteran Universitas Islam Bandung (FK Unisba), meresmikan pemberdayaan KOPIDμobile (dibaca : kopid mobile) dilaksanakan secara online melalui zoom meeting, belum lama ini. Kegiatan tersebut, merupakan awal dari rangkaian kegiatan MILAD FK Unisba ke-16. 

Menurut Ketua tim peneliti & dosen FK unisba, Dr. Maya Tejasari dr., MKes, KOPIDμobile adalah bukti inovasi nyata dari FK Unisba yang selalu berusaha mengantisipasi perubahan yang sangat dinamis dengan cepat.

"KOPIDμobile merupakan protipe ke-3 dari desain serial KOPIDÞrotection yang dikembangkan oleh FK Unisba setelah prototipe pertama yaitu  KOPID§hield dan prototipe ke-2 yaitu KOPID3@se yang telah di pergunakan di RS Al Islam Bandung dan RSUD Al Ihsan Provinsi Jawa Barat," ujar Maya kepada Republika, Jumat (10/7).

Maya menjelaskan, KOPIDμobile ini merupakan unit anjungan dengan sistem tekanan positif untuk proteksi tenaga medis dalam melakukan prosedur pengambilan spesimen swab yang aman dari resiko transmisi agen infeksius termasuk Covid-19. Alat ini, bisa dipergunakan di tempat-tempat umum dan mudah dipindahkan sesuai kebutuhan.

"Saat ini semakin banyak berita mengenai temuan klaster penularan Covid-19 di tempat umum seperti pasar maupun industri. Skrining untuk pemantaun tranasmisi virus ini menjadi sangat krusial," katanya.

Menurutnya, mengamati kebutuhan tersebut serta sejalan dengan keunggulan FK Unisba di  bidang Kesehatan Industri, tim  dosen peneliti FK Unisba mengembangkan prototipe unit anjungan untuk pengambilan spesimen yang bersifat mobile. 

"Pengembangan KOPIDμobile ini didukung penuh oleh FK Unisba di bawah pimpinan Prof. Dr. Nanan Sekarwana, dr, SpA(K).,M.A.R.S," katanya.

Menurut Maya, KOPIDμobile ini didesain secara ergonomis dengan memenuhi standar keselamatan biologi. Sehingga tenaga kesehatan cukup menggunakan APD sederhana, dan dilengkapi dengan berbagi keunggulan dibandingkan alat sejenis.

Keunggulan tersebut, kata dia, pertama sistem tekanan udara positif. Sistem ini berfungsi untuk melindungi tenaga kesehatan dari paparan udara infeksius dari luar dengan cara mengalirkan udara dari zona pemeriksa keluar dan memberikan pasokan udara bersih ke dalam anjungan secara kontinyu.

Kedua, kata dia, sistem filtrasi udara menggunakan HEPA filter. Ketiga, sistem pengkondisian suhu, mikrofon untuk komunikasi, peralatan pengambilan spesimen yang ditata secara ergonomis dan Desinfectant sprayer untuk meminimalisasi risiko transmisi antarpasien

"Inovasi  KOPIDμobile menjadi sangat relevan pada saat ini karena anjungan ini dapat dengan mudah dipindahkan ketempat yang membutuhkan. Ini ada rodanya jadi bisa dibawa kemana-mana," katanya.

KOPIDμobile, kata dia, dapat dipastikan akan memberikan proteksi terhadap tenaga Kesehatan dimanapun anjungan ini diletakkan.

Penggagas pengembangan KOPIDµobile ini adalah para inventor dosen peneliti Fakultas Kedokteran Unisba yang dimotori oleh Dr. Maya Tejasari dr., MKes dengan anggota tim yaitu Dr. Wida Purbaningsih dr., MKes, Dr. Lelly Yuniarti, S.Si.,M.Kes, Dr. Yani Triyani dr., SpPK., MKes , dan Dr. Titik Respati, drg., MScPH, bekerjasama dengan tim satgas COVID-19 FK UNISBA yaitu  dr. Alya Tursina, SpS, MH.Kes serta dr. Widhy Yudhistira N, SpP.  

Tim inventor peneliti ini juga bekerja sama dengan konsultan ahli teknik Ir. Hikmat Alitamsar, MM dan K.Ardiansyah yang berpengalaman dalam bidang desain dan pembuatan fasilitas kesehatan yang memenuhi standar keselamatan biologi (biosafety).

KOPIDµobile lebih lanjut akan dipergunakan sebagai sarana skrining dan edukasi. Program edukasi dan skrining ini tidak saja diperuntukan dalam lingkungan internal Unisba-yaitu mahasiswa ppsk dan program profesi dokter, para civitas akademika di lingkungan Unisba tetapi juga dapat dimanfaatkan oleh lingkungan yang lebih luas seperti RS jejaring dan RS mitra serta masyarakat lain yang membutuhkan. 

"Dengan adanya KOPIDµobile ini, FK Unisba memastikan bahwa keselamatan dan kenyamanan seluruh civitas akademika dan masyarakat sekitar menjadi prioritas utama institusi," katanya. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement