Jumat 10 Jul 2020 23:04 WIB

Harga Domba Qurban Merangkak Naik Jelang Idul Adha

Jumlah pemesanan meningkat hingga 40 persen.

Harga Domba Qurban Merangkak Naik Jelang Idul Adha (ilustrasi)
Foto: Antara/Mohamad Hamzah
Harga Domba Qurban Merangkak Naik Jelang Idul Adha (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID,CIANJUR -- Tiga pekan menjelang Hari Raya Idul Adha, harga hewan qurban jenis kambing atau domba di Pasar Hewan Cianjur, Jawa Barat, merangkak naik dari Rp 1.700.000 menjadi Rp 2.300.000 per ekor, namun kenaikan harga tersebut tidak mengurangi minat warga yang hendak berqurban untuk membeli.

Tingginya permintaan hewan qurban jenis domba, ungkap Bebey (48) pedagang ternak di Pasar Hewan Cianjur sudah terjadi sejak satu pekan terakhir. Bahkan sebagian besar warga sudah memesan domba untuk dikurbankan sejak beberapa bulan yang lalu.

"Kalau warga yang sudah biasa memesan untuk hewan kurban setelah lebaran lalu, sudah mulai memesan dengan harapan saat dikurbankan hewan yang mereka titipkan ke kami bobotnya cukup besar. Sedangkan tiga pekan menjelang lebaran qurban, tingkat pemesanan terus meningkat," katanya, Jumat (10/7).

Ia menjelaskan dibandingkan tahun lalu, jumlah pemesanan meningkat hingga 40 persen karena sebagian besar pedagang mulai mendapat pesanan dari luar kota seperti Jakarta, Karawang, Purwakarta dan Sukabumi karena kualitas hewan yang ditawarkan sehat dan dagingnya berkualitas.

"Tahun lalu sekitar 7 ekor per hari paling banyak domba yang kami jual, tahun ini untuk satu hari bisa mencapai 12 ekor domba yang bisa kami jual. Mulai dari warga lokal hingga pesanan luar kota yang banyak berdatangan ke Cianjur. Tahun sebelumnya pesanan luar kita tidak terlalu tinggi," katanya.

Ia menuturkan dua pekan menjelang Hara Raya Idul Adha diperkirakan harga hewan qurban jenis domba yang sebagian besar dijual di pasar tersebut akan kembali mengalami kenaikan meskipun tidak sampai melambung tinggi dengan kisaran harga di bawah Rp3 juta per ekor.

Sedangkan terkait kesehatan hewan qurban yang dijajakan di pasar tersebut, selalu mendapat pengecekan dari petugas dari dinas terkait. Sehingga kesehatan dan kualitas daging yang akan dibagikan pada hari raya itu, cukup terjamin. Meskipun ada yang mengidap penyakit namun tidak berbahaya dan mengurangi kualitas daging.

"Paling banyak penyakit mata atau penyakit biasa yang tidak terlalu mengganggu kesehatan dan kualitas daging. Pedagang atau peternak cukup rajin memeriksakan kesehatan hewan ternak ke UPTD atau di pasar hewan," katanya.

 

sumber : ANTARA
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement