Sabtu 11 Jul 2020 12:57 WIB

250 Relawan Dokter Saudi Tawarkan Konsultasi Medis Gratis

Konsultasi medis gratis ditawarkan relawan dokter Arab Saudi.

Rep: Zahrotul Oktaviani/ Red: Muhammad Hafil
250 Relawan Dokter Saudi Tawarkan Konsultasi Medis Gratis. Foto: Ilustrasi dokter
Foto: reuters
250 Relawan Dokter Saudi Tawarkan Konsultasi Medis Gratis. Foto: Ilustrasi dokter

REPUBLIKA.CO.ID, RIYADH -- Sedikitnya 250 dokter dan praktisi kesehatan Saudi telah mendaftar program komunitas sukarelawan. Program ini bertujuan menawarkan konsultasi medis gratis kepada pasien di seluruh Kerajaan.

Insiatif yang diberi nama We Are All Sanad ini, diawasi oleh Kementerian Sumber Daya Manusia dan Pembangunan Sosial. Tujuan lainnya untuk merekrut lebih dari 2.000 petugas medis yang akan menawarkan nasihat ahli dan meningkatkan kesadaran tentang masalah kesehatan.

Baca Juga

Dilansir di Arab News, skema relawan kesehatan ini meliputi 30 spesialisasi, dengan 45 persen di antaranya adalah wanita. Diharapkan akhir tahun ini dapat memberikan 250.000 konsultasi.

Proyek ini dijalankan bersamaan dengan upaya pemerintah Saudi untuk memerangi pandemi penyakit virus corona atau Covid-19.

Kepala prakarsa, Dr. Mohammed bin Rashid Al-Hamali, mengatakan relawan penasihat ini telah menyediakan ratusan telekonsultasi jarak jauh melalui platform Mawidy (my appointment).

Telekonsultasi yang dilakuoan disebut telah memberikan kontribusi dalam mencapai tujuan yang berkelanjutan. Seperti, meningkatkan layanan masyarakat, mempermudah akses ke perawatan kesehatan, serta meningkatkan kesadaran kesehatan.

Inisiatif ini telah diluncurkan pada 1 Maret. Dirancang untuk membantu mengatasi hambatan yang dihadapi oleh pasien sehubungan dengan akses ke perawatan kesehatan.

"Tantangan-tantangan ini termasuk hambatan geografis, kurangnya kejelasan dalam janji temu yang tersedia untuk pasien, tingginya biaya perawatan di beberapa fasilitas sektor swasta, dan ketakutan akan paparan penyakit ketika mengunjungi rumah sakit dan klinik," ujar Dr Al-Hamali, dikutip di Arab News, Sabtu (11/7).

We Are All Sanad disebut menyediakan layanan untuk semua orang. Namun, prioritas diberikan kepada penerima manfaat, terutama mereka yang terdampak kondisi saat ini yang belum pernah terjadi sebelumnya serta pandemi Covid-19, yang mengancam kesehatan dan keselamatan dunia. Al-Hamali menambahkan  program ini didukung lebih dari 15 asosiasi.

Aplikasi Mawidy, tersedia dalam bahasa Arab, Inggris, dan bahasa isyarat. Menawarkan layanan telemedicine dan pemesanan janji temu. Pengguna bisa segera melakukan reservasi perawatan kesehatan di rumah sebagai bagian dari rakit layanan tambahan yang akan datang.

Wakil kepala prakarsa tersebut, Dr. Sultan bin Faisal, memuji kementerian atas dukungannya bagi staf relawan kesehatan dan penerima manfaat, melalui penyediaan konsultasi telemedicine, ceramah pendidikan, maupun seminar ilmiah.

Dia mengatakan bagi sukarelawan yang ingin bergabung dengan inisiatif ini, dapat mendaftar melalui platform Mawidy. Syaratnya mereka memiliki lisensi yang valid dari Komisi Saudi untuk Spesialisasi Kesehatan.

Ia juga nambahkan skema tersebut menawarkan kesempatan unik bagi para praktisi kesehatan untuk bertukar pengalaman.

Faisal pantas menunjukkan jika tim tersebut melibatkan 30 sukarelawan muda yang akan menerima pelatihan pengembangan keterampilan melalui program Ibtikar, menawarkan kursus pelatihan ilmiah dan praktis.

Sementara itu, Kerajaan Saudi pada hari Jumat (10/7) mencatat 51 kematian Covid-19, sehingga total menjadi 2.151 korban.

3.159 kasus baru dilaporkan di Arab Saudi pada hari yang sama, menjadikan total 226.486 orang telah tertular penyakit ini. Ada 61.309 kasus aktif, dengan 2.220 pasien dalam kondisi kritis.

Menurut Departemen Kesehatan, 296 dari kasus baru itu tercatat ada di Riyadh, sementara 249 dilaporkan di Al-Hofuf dan 209 di Jeddah. Selain itu, 1.930 pasien telah pulih dari Covid-19, menjadikan jumlah total pemulihan di Kerajaan menjadi 163.026. Arab Saudi sejauh ini telah melakukan 2.179.448 tes untuk covid-19.

Sebagai bagian dari strategi Kerajaan untuk mengatasi wabah virus, beberapa layanan dan produk telah diluncurkan di seluruh negeri. Termasuk di dalamnya pusat-pusat Takkad yang telah melakukan lebih dari 480.000 tes lab.

239 klinik Tetamman telah menangani setidaknya 265.000 pasien, penyediaan tempat tidur unit perawatan intensif ekstra 2.500, pembangunan empat rumah sakit lapangan, pengangkutan setidaknya 2,1 juta tes laboratorium, serta pelaksanaan 3,7 juta konsultasi medis melalui pusat layanan kementerian, 937.

Sebelumnya, juru bicara Kementerian Kesehatan Dr. Mohammed Al-Abd Al-Aly mengatakan saat ini negata sedang melalui fase stabilitas dan kendali kurva Covid-19.

"Ini terjadi karena langkah-langkah sukses yang diambil oleh pihak berwenang dan kesadaran publik. Kita harus mempertahankan tingkat komitmen ini," ujarnya.

Kementerian mendesak masyarakat yang melakukan kontak dengan orang yang terinfeksi, segera mengisolasi diri menghubungi 937. Mereka juga harus tinggal jauh dari orang lain dan mengasingkan diri di rumah.   

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement