Ahad 12 Jul 2020 21:25 WIB

UAE Umumkan Protokol Kesehatan Wisatawan Dua Pekan Lagi

Pusat wisata di UEA siap dibuka untuk turis internasional.

Rep: Mabruroh/ Red: Ani Nursalikah
UAE Umumkan Protokol Kesehatan Wisatawan Dua Pekan Lagi. Al Majaz Waterfront yang populer di lokasi wisata Sharjah, Uni Emirat Arab (UEA).
Foto: Shurooq
UAE Umumkan Protokol Kesehatan Wisatawan Dua Pekan Lagi. Al Majaz Waterfront yang populer di lokasi wisata Sharjah, Uni Emirat Arab (UEA).

REPUBLIKA.CO.ID, DUBAI -- Direktur Eksekutif Pariwisata dan Pemasaran DCT-Abu Dhabi, Ali Hassan Al Shaiba. mengatakan, pemerintah tengah menyiapkan protokol terpadu untuk turis internasional yang ingin mengunjungi Uni Emirat Arab (UEA). Protokol baru tersebut akan diumumkan dalam dua pekan.

"Kami bekerja sama dengan otoritas federal dan emirat lain untuk memiliki protokol terpadu di seluruh UEA," kata Al Shaiba dilansir dari Khaleej Times, Kamis (9/7).

Baca Juga

Menurutnya, protokol tersebut nantinya akan diselaraskan dengan otoritas federal - Krisis Darurat Nasional dan Otoritas Manajemen Bencana dan maskapai penerbangan. Dalam dua pekan, pusat wisata di UEA siap dibuka untuk turis internasional.

Saat ini, tempat-tempat seperti museum, pusat budaya, hotel dan pantai di Abu Dhabi telah dibuka untuk wisatawan domestik."Abu Dhabi siap menyambut turis domestik. Kami menjamu orang-orang dari berbagai kota di UEA," tambahnya.

Paket stimulus baru akan diumumkan dalam beberapa minggu mendatang ketika Abu Dhabi memasuki fase pemulihan Covid. Otoritas pariwisata, kata dia, mendukung industri untuk kembali membangkitkan bisnis mereka.

"Sejak awal (pandemi) kami telah melakukan pertemuan dengan para pemangku kepentingan dan mitra industri juga. Kami mengumumkan beberapa langkah seperti menghapuskan pajak dan biaya wisata. Bekerja sama dengan Departemen Pembangunan Ekonomi, kami juga mengapuskan 20 persen sewa tahunan dan telah mendukung mereka dalam hal tagihan utilitas juga," ujar Al Shaiba.

Rencana untuk fase pemulihan saat ini masih sedang diselesaikan. Menurutnya akan ada fase yang berbeda sebelum benar-benar terbuka secara global.

"Kami sedang menyelesaikannya dan akan diumumkan segera. Kami akan memiliki paket stimulus yang berbeda untuk industri ini," katanya.

Menurutnya, pemulihan tidak mungkin terjadi dalam waktu dekat, di antaranya karena vaksin Covid-19 belum ditemukan. Vaksin jelasnya merupakan hal paling penting, jika vaksin masih belum ditemukan maka akan berdampak pada industri pariwisata secara global.

"Jika vaksin segera ditemukan, ini akan berubah dan pemulihan akan lebih cepat," tegasnya.

Stadion Etihad akan kembali dibuka pada Oktober 2020 dengan 16 ribu kursi. Seharusnya kata dia, stadion sudah bisa beroperasi sejak April lalu, namun karena penguncian sehingga tertunda.

"Kami berharap Oktober nanti stadion benar-benar bisa dibuka. Ini akan menjadi arena serba guna untuk kegiatan olahraga, pertunjukan dan acara lainnya. Stadion ini juga menjadi aset Abu Dhabi untuk menjadi tuan rumah dalam beberapa tahun mendatang," terangnya.

Untuk kembali menghidupkan sektor pariwisata tambahnya, akan dilakukan kampanye dan promosi dalam beberapa minggu ke depan. Fase pertama kata diaz dimulai dengan menargetkan wisatawan domestik terlebih dahulu. Untuk promosinya seperti dari segi penginapan atau penawaran makan dan belanja.

Kemudian fase selanjutnya diperuntukkan bagi wisatawan internasional. Pada tahap ini ujar Al Shaiba, mungkin masih terdapat pembatasan perjalanan.

Fase terakhir adalah normalisasi, di mana akan dilakukan promosi global. "Ini akan membantu meningkatkan kesadaran di seluruh dunia tentang Abu Dhabi dan juga membawa lebih banyak pengunjung ke UEA," ucapnya.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement