REPUBLIKA.CO.ID, MAKKAH -- Muslim di seluruh dunia menantikan musim haji yang sangat berbeda tahun 1441 Hijriyah atau 2020 Masehi. Pandemi virus corona atau Covid-19 telah memaksa Arab Saudi mengurangi jumlah jamaah haji secara drastis menjadi kurang dari 10 ribu orang. Jamaah haji tersebut juga berasal dari penduduk setempat.
Ibadah haji ini mencakup serangkaian ritual khusus yang dilakukan oleh Nabi Muhammad SAW sekitar 1.400 tahun yang lalu. Ibadah haji 2020 akan dimulai pada Selasa, 28 Juli 2020 dan akan berlanjut hingga Ahad, 2 Agustus 2020. Ini adalah tanggal tentatif karena tanggal aktual bergantung pada penampakan bulan Dzulhijjah pada 20 Juli 2020.
"Bulan baru astronomi (conjunction) adalah pada Senin, 20 Juli 2020 jam 17.33 UT, pada hari itu bulan tidak bisa dilihat dimanapun di dunia. Pada 21 Juli, bulan dapat dilihat tapi sulit dilihat di India, Pakistan dan Timur Tengah, tetapi mudah dilihat di Afrika, Kanada, dan Amerika," kata situs Moonsighting, dilansir dari About Islam, Senin (13/7).
Moonsighting menjelaskan, pada 22 Juli 2020, bulan dapat dilihat hampir di seluruh dunia. Menurut kalendar Islam, ibadah haji dimulai pada hari ke-8 Dzulhijjah dan berakhir pada hari ke-13 pada bulan yang sama. Tujuan utama ibadah haji untuk memperkuat iman seseorang dan menyucikannya dari dosa.
Allah SWT dalam Alquran menyebutkan manfaat haji. "Supaya mereka menyaksikan berbagai manfaat bagi mereka dan supaya mereka menyebut nama Allah pada hari yang telah ditentukan atas rezeki yang Allah telah berikan kepada mereka berupa binatang ternak. Maka makanlah sebagian daripadanya dan (sebahagian lagi) berikanlah untuk dimakan orang-orang yang sengsara dan fakir." (QS Al-Hajj: 28)
Ibadah haji terdiri dari beberapa ritual yang dimaksudkan untuk melambangkan konsep-konsep penting dari iman atau keyakinan Islam. Mereka juga memperingati cobaan Nabi Ibrahim dan keluarganya, semoga damai dan berkah Allah turunkan kepada mereka.
Setiap Muslim dewasa yang berbadan sehat dan mampu secara finansial harus melakukan haji setidaknya sekali dalam seumur hidup.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
