Selasa 14 Jul 2020 14:21 WIB

Arab Saudi Izinkan Sholat Idul Adha di Masjid Tertentu

Dipastikan bahwa jamaah yang akan sholat Id telah menerapkan protokol kesehatan.

Rep: Umar Mukhtar/ Red: Muhammad Fakhruddin
Arab Saudi Izinkan Sholat Idul Adha di Masjid Tertentu (ilustrasi).
Foto: AP/Amr Nabil
Arab Saudi Izinkan Sholat Idul Adha di Masjid Tertentu (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID,RIYADH -- Pemerintah Arab Saudi mengizinkan warganya untuk melaksanakan sholat Idul Adha di masjid-masjid. Hal ini disampaikan oleh Menteri Urusan Islam, Dakwah dan Bimbingan, Syeikh Abdullatif Al-Asyeikh dilansir dari Arab News, Selasa (14/7).

Al-Asyeikh juga telah memberikan arahan kepada kantor-kantor wilayah kementerian di seluruh wilayah Saudi untuk menyediakan berbagai hal yang dibutuhkan untuk menggelar sholat Idul Adha tahun ini.

Namun, dia mengatakan, sholat hanya akan dilakukan di masjid-masjid tertentu. Selain itu juga akan dipastikan bahwa warga atau jamaah yang akan sholat itu telah menerapkan protokol kesehatan Covid-19 sebagai langkah pencegahan penularan virus corona.

Kementerian Urusan Islam Saudi, juga telah meningkatkan kesadaran dan kampanye bimbingannya untuk mengadopsi protokol pencegahan dalam rangka memerangi penyebaran virus korona melalui partisipasi advokat dan cendekiawan. Termasuk menerbitkan apa yang direkomendasikan oleh komite medis terkait upaya menghadapi virus Covid-19.

Selain itu juga ada negara yang melarang sholat Idul Adha. Misalnya Bangladesh. Pemerintah Bangladesh melarang sholat Idul Adha berjamaah untuk mencegah penyebaran virus corona. Hal itu diputuskan setelah pemerintah melakukan pertemuan kabinet.

Menteri Agama Md. Nurul Islam memimpin rapat bersama dengan pejabat terkait lainnya termasuk pejabat senior Kementerian Informasi, Mohammad Anwar Hossain. Dalam rapat tersebut, pelaksanaan sholat Idul Adha hanya dilakukan di Masjid Nasional Baitul Mukkaran.

Dalam rapat juga disepakati bahwa para lansia, anak-anak, dan orang-orang yang sedang dalam keadaan tidak sehat dilarang untuk menghadiri sholat Idul Adha. Keputusan itu diambil berdasarkan konsultasi dengan para ahli, pejabat, dan cendekiawan agama.

Pelaksanaan sholat Idul Adha di Masjid Nasional Naitul Mukkarram tetap memperhatikan protokol kesehatan yang ketat, di antaranya menjaga jarak dan para jamaah diwajibkan untuk mengenakan masker. Pemerintah meminta pihak masjid untuk menggulung karpet dan menyemprotkan desinfektan.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement