Rabu 15 Jul 2020 06:20 WIB

Bubarkan Lembaga, Legislator: Bukti Jokowi Jengkel

Pembubaran dan perampingan lembaga dilakukan demi meringkas organisasi

Rep: Rizkyan Adiyudha/ Red: Agus Yulianto
Wakil Ketua Tim Kampanye Nasional Jokowi-Ma’ruf, Abdul Kadir Karding
Foto: Republika TV/Surya Dinata
Wakil Ketua Tim Kampanye Nasional Jokowi-Ma’ruf, Abdul Kadir Karding

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Anggota DPR Komisi I Abdul Kadir Karding mendukung langkah Presiden Joko Widodo yang berniat membubarkan sejumlah lembaga dan komisi. Menurutnya, hal itu menunjukan kekesalan Jokowi terhadap kinerja menteri dalam menangani persoalan-persoalan masyarakat selama masa pandemi Covid-19.

"Rencana ini bagi saya merupakan tindak lanjut dari kejengkelan kepada sejumlah menteri beliau saat rapat kabinet 18 Juni lalu," kata Abdul Kadir Karding di Jakarta, Selasa (14/7).

Mantan wakil ketua tim pemenangan Presiden Jokowi ini mengatakan, kekesalan itu ditunjukan presiden kepada menteri yang tidak memiliki sense of crisis atas wabah yang menyebar saat ini. Menurutnya, kedongkolan yang ditunjukan kepala negara saat itu juga bukan sebuah gimmik sebagaimana disebutka  sejumlah pihak.

Karding mengatakan, langkah itu diambil Jokowi sebagai komitmen keseriusan presiden mengatasi pandemi virus SARS-CoV-2 alias Corona jenis baru. Dia melanjutkan, keputusan Jokowi membubarkan lembaga dan komisi juga dilakukan demi efisiensi anggaran dan mempercepat pelayanan publik.

 

Menurutnya, penyederhanaan birokrasi akan membuat pelayanan kepada masyarakat tidak berbelit-belit. Sehingga, sambung dia, dampak dari serapan anggaran bisa dirasakan langsung masyarakat sesuai keinginan kepal negara.

"Selama menemani Pak Jokowi di musim kampanye, saya tahu betul beliau orang yang sangat efisien dan taktis dalam bekerja. Segala keputusan diambil dengan perhitungan dan pertimbangan yang matang sehingga manfaat dari hasil keputusan yang diambil bisa dioptimalkan. Sedangkan dampak negatifnya bisa diminimalisasi," katanya.

Meski demikian, dia mengatakan, perlu juga diperhatikan dan dipikirkan nasib para pekerja di lembaga maupun komisi yang akan dibubarkan tersebut. Politisi Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) ini menegaskan, hal itu terutama bagi para pegawai kecil yang selama ini bekerja di sana.

Sebelumnya, isu soal pembubaran lembaga sudah disampaikan Jokowi dalam sidang kabinet Juni lalu. Presiden kemudian memperjelas sinyal dirinya akan membubarkan sejumlah lembaga dan komisi.

Menurutnya, pembubaran dan perampingan lembaga dilakukan demi meringkas organisasi. Ujungnya, biaya dan anggaran bisa dihemat. Presiden menyampaikan, tubuh organisasi yang lebih ringkas akan membuat kinerjanya bisa berlari kencang.

Dia mengatakan, seluruh kementerian dan lembaga di Tanah Air harus bisa bekerja cepat demi bisa bersaing dengan negara lain. Apalagi, di tengah pandemi Covid-19 ini perlu ada percepatan kinerja demi menekan dampak ekonomi.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement