REPUBLIKA.CO.ID,MYTILENE -- Gubernur Regional Aegean Utara Yunani, Costas Moutzouris, meminta melalui surat kepada Menteri Pembangunan Yunani, Adonis Georgiadis, dan Menteri Keuangan, Christos Staikouras, penangguhan pembiayaan restorasi masjid Valide di Mytilene, Proto Thema melaporkan.
“Gubernur Regional Aegean Utara dan Otoritas Regional mempertimbangkan bahwa dalam keadaan saat ini pembiayaan dan pelaksanaan proyek yang disetujui dan dimasukkan dalam Program Pengembangan Tujuan Khusus untuk Aegean Utara 2017-2020 harus dihentikan,” tulis Moutzouris, seperti dikutip Greek City Times, Rabu (15/7).
Pada tahun 2018, € 1,2 juta ditugaskan untuk memulihkan bangunan. Gubernur sendiri menyatakan bahwa dia melanjutkan keputusan ini karena dia tidak bisa acuh tak acuh terhadap apa yang terjadi di Konstantinopel dan terutama transformasi Hagia Sophia menjadi masjid oleh pemerintah Erdogan.
Pelaksana proyek yang sudah dimulai adalah Ephorate of Antiquities of Lesvos dan di samping perbaikan area utama masjid. Proyek ini juga menyediakan perbaikan dan dukungan menara masjidnya, tetapi juga renovasi daerah sekitar.
Masjid Valide di Epano Skala Mytilene adalah yang tertua di pulau itu, dibangun pada 1615 dan ditetapkan sebagai monumen pada tahun 1981 oleh Kementerian Kebudayaan. Sejak itu tidak ada pekerjaan pemeliharaan sedikit pun di monumen itu. Masjid Valide terletak di kawasan tua Turki Mytilene, yang dikenal sebagai Epano Skala, yang berada di sebelah utara pelabuhan utama dan di sebelah barat kastil kota.
Bangunan bersejarah adalah struktur tingkat tunggal dengan atap bernada dan menara setinggi enam meter. Menara ini dibangun dengan batu merah dari Kydonies di zaman modern Turki berhadapan langsung dengan Lesvos.
Lukisan-lukisan berwarna di dalam masjid ditutupi dengan warna-warna gelap ketika populasi Muslim diusir dari Lesvos, dan pekerjaan pemulihan berharap untuk memulihkan ini, serta air mancur marmer dan tangga marmer.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
