Kamis 16 Jul 2020 06:23 WIB

Laznas WIZ Dirikan Dapur Umum Korban Banjir Luwu Utara

Banjir bandang terjadi di Kabupaten Luwu Utara pada Senin (13/7) malam

Rep: Retizen/ Red: Elba Damhuri
Posko Banjir Luwu Utara Lampung
Foto: Istimewa
Posko Banjir Luwu Utara Lampung

LUWU UTARA, RETIZEN – Penulis: Zulkifli Tri Darmawan*

Lembaga Amil Zakat Nasional Wahdah Inspirasi Zakat (Laznas WIZ) mendirikan dapur umum untuk membantu asupan makanan para korban banjir dan longsor di Kabupaten Luwu Utara. Direncanakan, dapur ini akan memasok ratusan paket per harinya.

Salah seorang relawan, Kurniawan, melaporkan WIZ bergerak cepat dengan mendirikan dapur umum di lokasi bencana satu hari setelah bencana, yaitu Selasa (14/7/2020). Hal itu mengingat kebutuhan pangan para korban merupakan hal yang paling penting saat ini.

Untuk membantu proses penyelamatan dan pelayanan korban, WIZ mengerahkan setidaknya 50 relawan yang bertugas untuk menyiapkan bahan pangan di dapur umum. Mereka memasak dan mendistribusikan makanan siap saji ke seluruh warga sekitar.

Ia menjelaskan, berdasarkan laporan sementara korban banjir dan longsor di Luwu Utara yang meninggal 16 jiwa dan puluhan dinyatakan lainnya masih hilang. 

"Dapur umum yang didirikan di Jln. Kasim Kasmad di SDIT Al khattaby, Kelurahan Kappuna, Kecamatan Masamba ini diharapkan dapat menjadi tempat perlindungan pangan sementara korban selamat yang tengah menjalani evakuasi di kawasan lebih aman," katanya, dalam pesan singkat yang diterima.

Kurniawan juga menyebutkan dalam waktu dekat akan ada tim tambahan yang diturunkan untuk membawa bantuan bagi para korban. "Insya Allah dalam waktu dekat, kami akan menurunkan bantuan tambahan bersama tim yang juga akan terjun langsung ke lapangan. Kini kami menghimpun bantuan dari saudara-saudara sekalian untuk bergotong royong membantu saudara-saudara kita di Masamba," katanya.

Tak hanya itu, kondisi jalan raya yang sudah dipenuhi oleh lumpur yang mulai mengeras, membuat pasokan listrik di beberapa lokasi padam. Hal ini kata Kurniawan berdampak pada aktivitas pelayanan selama masa tanggap darurat.

Ia menghimbau agar bantuan yang masuk tidak hanya berupa pangan, melainkan alat penerangan, BBM, dan obat-obatan.

Bencana yang tiba-tiba tersebut terjadi pada Senin (13/7) malam pukul 21.00 WITA setelah sehari penuh kawasan Masamba, Kabupaten Luwu Utara dilanda hujan lebat.

Banjir bandang tersebut membawa material berupa pasir dan puing-puing bangunan sehingga menyebabkan banyak warga tidak sempat menyelamatkan diri dan menjadi korban.

*Zulkifli Tri Darmawan, Laznas Wahdah Inspirasi Zakat Luwu Utara, Sulawesi

Yuk gabung diskusi sepak bola di sini ...
Disclaimer: Retizen bermakna Republika Netizen. Retizen adalah wadah bagi pembaca Republika.co.id untuk berkumpul dan berbagi informasi mengenai beragam hal. Republika melakukan seleksi dan berhak menayangkan berbagai kiriman Anda baik dalam dalam bentuk video, tulisan, maupun foto. Video, tulisan, dan foto yang dikirim tidak boleh sesuatu yang hoaks, berita kebohongan, hujatan, ujaran kebencian, pornografi dan pornoaksi, SARA, dan menghina kepercayaan/agama/etnisitas pihak lain. Pertanggungjawaban semua konten yang dikirim sepenuhnya ada pada pengirim. Silakan kirimkan video, tulisan dan foto ke retizen@rol.republika.co.id.
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement