Kamis 16 Jul 2020 15:08 WIB

Nabi Ismail Disembelih di Kota Makkah, di Mana Lokasinya?

Saat menyembelih itu Allah menggantikan Nabi Ismail dengan seekor domba.

Rep: Ali Yusuf/ Red: Muhammad Fakhruddin
Nabi Ismail Disembelih di Kota Makkah, di Mana Lokasinya? (ilustrasi).
Foto: Google.com
Nabi Ismail Disembelih di Kota Makkah, di Mana Lokasinya? (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA -- Penyelenggara Perjalanan Ibadah Umrah (PPIU) selalu mengajak jamaahnya city tour atau keleling tempat-tempat bersejarah di Makkah dan Madinah. Salah satu tempat yang jadi tujuan jamaah ketika diajak mutowif city tour adalah tempat di mana Nabi Ibrahim Alaihissalam menyemebelih putranya Nabi Ismail Alaihissalam.

Perlu diketahui pengalaman Republika ketika umroh tahun 2017 bahwa tempat penyembelihan nabi Ismal itu ada di atas bukit di daerah Mina Kota Makkah. Lokasi penyelembelihan agung itu ditandai oleh sebuah tugu warna putih. 

Mutawif atau pembimbing ibadah umroh ketika city tour ke wilayah itu hanya menunjukan lokasinya, tidak sempat menurunkan jamaah ke lokasi membawa rombongan jamaah umroh. Alasannya karena lokasinya terjal dan bahaya bagi jamaah umroh yang mayoritas para manula tak mampu naik.

Apakah benar bukit yang ditandai tugu itu tempat penyembelihan Ismail? Ustaz Rafiq Zauhari,Lc MA, pebimbing ibadah haji dan umroh mengatakan, peristiwa Nabi Ibrahim Alaihissalam menyembelih putranya Nabi Ismail memang terjadi di Makkah bukan di Madinah.

 

"Peristiwa ini terjadi di kota Makkah," kata Ustaz Rafiq Zauhari,Lc MA, saat berbincang dengan Republika.co,id, Kamis (16/7).

Rafiq mengatakan, akan, tetapi letaknya secara detil tidak pernah dijelaskan oleh Rasulullah Shalallahu Wassalam, begitupun para ulama tidak bisa menjelaskan secara detil. Dan kalau dirunut oleh para pakar sejarah pun tidak bisa dijelaskan di mana tempat Nabi Ibrahim menyembelih putra Ismail. 

Akan tetapi kata Ustaz Rafiq tempat itu yang dikenal oleh warga Makkah adalah di atas bukit yang ditandai oleh sebuah tugu. Walaupun yang dikenal oleh penduduk Makkah ini belum tentu. Ini adalah sebuah kepastian yang dikenal oleh penduduk Makkah sebagai tempat di mana Nabi Ibrahim Alaihissalam akan menyembelih putranya Nabi Ismail Alaihissalam.

"Peristiwa itu terjadi di Mina, letaknya ketika biasanya jamaah haji ataupun sama umroh mengadakan city tour masuk ke daerah Mina tepatnya pas di bawahnya stasiun kereta api Mina," katanya. 

Ustaz Rafiq menuturkan, jarak antara pusat ibadah kota Makkah atau Kabah ke tugu itu 6 KM arah tenggara dari Masjidil Haram. Detailnya di sisi sebelah kiri jalan, kiri rel kereta api di situ ada kaki bukit. "Nah, pas di kaki bukit itu sekarang dibuat sebuah tugu kecil orang meyakini tugu itu adalah tugu di mana Nabi Ibrahim Alaihissalam akan menyembelih putranya Nabi Ismail Alaihissalam," katanya.

"Dan saat menyembelih ketika itu Allah Subhanahu Wa Ta'ala menggantikan yang disembelih menjadi seekor domba," katanya.

Ustaz Rafiq mengatakan, peristiwa tentang penyembelihan Nabi Ismail oleh bapaknya Nabi Ibrahim Alaihissalam oleh para ulama dijelaskan. Bagaimana kejadiannya? dan domba apa yang menggantikan Nabi Ismail Alaihissalam. 

Ada beberapa ulama menjelaskan bahwasanya domba itu adalah domba yang dulu-dulu dipersembahkan oleh Habil putranya Nabi Adam alaihissalam yang ketika itu mempersembahkan qurbannya berupa domba tadi.

Ada dua putra Nabi Adam Alaihissalam Qobil dan Habil, konon Qobil adalah seorang petani, sedangkan Habil adalah peternak. Ketika dua-duanya diminta untuk memberikan qorban, Qobil yang ketika itu seorang petani tidak memberikan hasil pertanian yang terbaik, ia malah justru mengambil sisa-sisa hasil pertaniannya yang kualitasnya kurang baik.

"Sementara Habil yang dia seorang seorang peternak ia kemudian mempersembahkan dombanya yang bagus. Dan domba itu oleh Allah Subhanahu Wa Ta'ala diterima sebagai korban yang terbaik," katanya.

Bagaimana cara Allah Subhanahu Wa Ta'ala menerima dan kita mengetahui bahwasanya qorbannya Habil itu diterima sedangkan yang Qobil tidak. Ketika itu para ulama menjelaskan qorbannya Habil kemudian diambil oleh Allah Subhanahu Wa Ta'ala dengan adanya petir yang kemudian menyambar dombanya kemudian dombanya hilang. 

"Nah domba itu konon kabarnya diturunkan kembali oleh Allah Subhanahu Wa Ta'ala untuk menggantikan Nabi Ismail Alaihissalam yang ketika itu disembelih oleh Nabi Ibrahim," katanya.

Menurut Rafiq, peristiwa ini sumbernya pun tidak jelas tapi setidaknya ini yang menjadi pembicaraan di kalangan beberapa ahli ilmu. Walluhualam.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement