Kamis 16 Jul 2020 17:13 WIB

Masjid Pusat Kota Dundee Skotlandia akan Kembali Dibuka

Masjid Pusat Kota Dundee Skotlandia dibuka setelah pemberlakuan lockdown.

Rep: Rizky Suryarandika/ Red: Nashih Nashrullah
Masjid Pusat Kota Dundee Skotlandia dibuka setelah pemberlakuan lockdown. Ilustrasi Masjid
Foto: Foto : MgRol112
Masjid Pusat Kota Dundee Skotlandia dibuka setelah pemberlakuan lockdown. Ilustrasi Masjid

REPUBLIKA.CO.ID, DUNDEE – Masjid Pusat Kota Dundee, Skotlandia ditutup sejak penerapan lockdown pada Maret lalu. Para Jamaah pun terpaksa beribadah dari rumah masing-masing, bahkan dalam bulan Ramadhan sekali pun.

 

Baca Juga

Beruntung kebijakan lockdown telah dilonggarkan hingga Masjid dapat mulai dibuka sejak Rabu (16/7). Imam Masjid Dundee, Hamza, sudah menantikan momen ini selama berbulan-bulan. 

 

Hamza tak sabar menunggu kembalinya jamaah untuk beribadah berjamaah di Masjid. "Kami sudah bisa buka untuk ibadah pribadi, belum bisa berjamaah. Kedatangan jamaah untuk beribadah bersama tentu sangat bagus untuk komunitas kami," kata Hamza dilansir dari Evening Telegraph pada Kamis (16/7).

 

Hamza menjelaskan pengurus Masjid berkomitmen memenuhi prosedur kesehatan yang dikeluarkan oleh pemerintah Skotlandia. Misalnya pembersihan seluruh bagian Masjid guna mengindari ada virus corona yang menempel. 

 

Kemudian, pengurus Masjid sudah menandai batas jamaah agar tak berdekatan saat beribadah.

 

"Semuanya telah kami persiapkan. Kami sudah memisahkan pintu masuk dan pintu keluar yang dilengkapi hand sanitizer," ujar Hamza.

 

Para jamaah yang ingin ke masjid wajib membawa sajadah dan mengenakan masker. Mereka juga sepatutnya dalam kondisi sehat ketika ingin ke Masjid. "Para jamaah sekarang bisa kembali ke Masjid dan berkesempatan beribadah secara aman," ucap Hamza.

 

Hamza menyebut nantinya pelaksanaan ibadah sholat Jumat akan dilakukan beberapa kali demi bisa menampung jamaah. Sebab dengan aturan jaga jarak Masjid tak bisa memakai kapasitas maksimalnya. Sedangkan sholat fardhu rencananya dilaksanakan tanpa perubahan.

 

"Biasanya untuk sholat Jumat ada 600 orang, jadi kami harus menyiapkan sholat Jumat beberapa kali agar jamaah tak menumpuk di satu waktu," sebut Hamza.

 

Hamza merencanakan mengadakan sholat Idul Adha berjamaah di Masjid. Para jamaah diperkirakan akan banyak yang ikut karena gagal menunaikan sholat Idul Fitri berjamaah di Masjid akibat lockdown.

 

"Kami semangat memulai (sholat berjamaah) lagi. Kami akan rayakan Idul Adha dengan sholat berjamaah," tutur Hamza.

 

 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement