Sabtu 18 Jul 2020 00:02 WIB

Rukyatul Hilal Awal Dzulhijjah Digelar di 84 Lokasi

Isbat awal Dzulhijjah akan pada digelar 21 Juli 2020.

Rep: Fuji E Permana/ Red: Indira Rezkisari
Menteri Agama Fachrul Razi dijadwalkan akan memimpin langsung sidang isbat  penetapan awal bulan Dzulhijjah 1441 Hijriyah pada 21 Juli 2020.
Foto: Republika/Prayogi
Menteri Agama Fachrul Razi dijadwalkan akan memimpin langsung sidang isbat penetapan awal bulan Dzulhijjah 1441 Hijriyah pada 21 Juli 2020.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kementerian Agama (Kemenag) akan kembali menggelar sidang isbat atau penetapan awal bulan Dzulhijjah 1441 Hijriyah. Sidang isbat akan dilaksanakan rukyatul hilal di 84 lokasi.

Menteri Agama (Menag), Fachrul Razi dijadwalkan akan memimpin langsung sidang isbat. Karena masih pandemik Covid-19 maka sidang isbat mengikuti protokol kesehatan. Sehingga tidak semua perwakilan hadir secara fisik di kantor Kemenag.

Baca Juga

"Isbat awal Dzulhijjah digelar 21 Juli 2020, sesuai protokol kesehatan, undangan untuk menghadiri sidang dibatasi hanya Menag dan Wamenag, Majelis Ulama Indonesia (MUI) dan Komisi VIII DPR," kata Direktur Urusan Agama Islam dan Pembinaan Syariah Kemenag, Agus Salim kepada Republika, Jumat (17/7).

Agus menyampaikan, peserta dari unsur pimpinan ormas Islam juga diundang untuk mengikuti sidang isbat melalui aplikasi pertemuan dalam jaringan (daring). Peliputan sidang isbat juga akan dilakukan secara terbatas.

 

Kemenag bekerjasama dengan TVRI untuk menjadi TV Pool. Media yang ingin menyiarkan sidang isbat awal Dzulhijjah bisa berkoordinasi dengan TVRI. "Kami juga memanfaatkan media sosial Kemenag untuk melakukan live streaming sidang isbat," ujarnya.

Agus menerangkan, sidang isbat terbagi dalam tiga tahap. Sesi pertama, dimulai jam 17.00 WIB, berupa pemaparan posisi hilal awal Dzulhijjah 1441 H oleh anggota Falakiyah Kemenag, Cecep Nurwendaya. Sesi kedua, sidang Isbat dimulai setelah Magrib dan dipimpin oleh Menag. Sidang diawali dengan penyampaian laporan data hisab dan hasil rukyatul hilal dari 84 lokasi di seluruh Indonesia.

"Sesi ketiga, menteri agama mengumumkan hasil sidang isbat secara telekonferensi dan disiarkan langsung oleh TVRI sebagai TV Pool dan live streaming media sosial Kemenag," ujar Agus.

Sebelumnya, Pimpinan Pusat Muhammadiyah menyampaikan bahwa berdasarkan hasil hisab, 1 Dzulhijjah 1441 H jatuh pada 22 Juli 2020. Hari Arafah pada 9 Dzulhijjah 1441 H jatuh pada 30 Juli 2020. Kemudian Idul Adha pada 10 Dzulhijjah 1441 H jatuh pada 31 Juli 2020.

Sementara, Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (Lapan) memprediksi penetapan awal Dzulhijjah tahun ini akan serempak atau tidak ada perbedaan. Lapan menilai hilal akan teramati pada 21 Juli 2020, sehingga awal Dzulhijjah jatuh pada 22 Juli 2020 dan Idul Adha jatuh pada 31 Juli 2020.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement