Senin 20 Jul 2020 04:49 WIB

Imbauan Wapres untuk Pesantren Dinilai Penting

Pesantren diharap menerapkan protokol kesehatan.

Rep: Andrian Saputra/ Red: Muhammad Hafil
Imbauan Wapres untuk Pesantren Dinilai Penting. Foto: [ilustrasi] Sekolompok santri di sebuah pondok pesantren di Jawa Timur.
Foto: EPA/Fully Handoyo
Imbauan Wapres untuk Pesantren Dinilai Penting. Foto: [ilustrasi] Sekolompok santri di sebuah pondok pesantren di Jawa Timur.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Direktur Pendidikan Diniyah dan Pondok Pesantren Kementerian Agama, Waryono menilai pesan yang disampaikan Wakil Presiden Ma'ruf Amin sebagai peringatan bagi dunia pesantren untuk lebih berdisiplin memperhatikan penerapan protokol kesehatan di lingkungan pesantren. Waryono yakin pesantren bisa bisa menerapkan protokol kesehatan dalam masa penerimaan santri baru sekaligus menyambut kedatangan santri lama yang sebelumnya dipulangkan dam harus belajar di rumah karena pandemi Covid-19.

"Pak Wapres bukan orang yang pertama menyampaikan itu. Dan itu sebenarnya semacam early warning kepada dunia pesantren bahwa protokol kesehatan itu suatu yang niscaya untuk diperhatikan jadi bukan semata mata mengutamakan belajar begitu," kata Waryono kepada Republika pada Ahad (19/7).

Baca Juga

Memang menurutnya pembelajaran secara daring belum bisa dijalankan di seluruh pesantren. Terdapat banyak kendala yang dihadapi pesantren dalam melaksanakan pembelajaran daring. Seperti sulitnya memperoleh jaringan internet. Sebab itu, menurut Waryono Kementerian Agama telah membuat surat kepada Kementerian Informasi untuk memfasilitasi termakt jaringan internet terutama bagi pesantren yang berada di daerah-daerah terdalam, terluar dan terdepan.

"Indonesia ini luas tidak semuanya ada di kota dan karena itu kami kemarin buat surat ke kominfo, untuk memfasilitasi ini di daerah 3 T," katanya.

Lebih lanjut Waryono mengatakan pesantren sejauh ini telah mengikuti pola penanganan Covid-19 sesuai pemerintah daerah masing-masing. Waryono berharap pesantren bisa terus berdisiplin dan meningkatkan kewaspadaan terhadap penyebaran Covid-19.

"Kalau boleh saya imbau, pedamtren mengikuti protokol kesehatan sebuah keniscayaan, jadi memang kita semua harus berhati-hati," katanya.

Sebelumnya Wakil Presiden Ma'ruf Amin meminta pembukaan kembali kegiatan belajar mengajar di pesantren dipersiapkan secara baik, mulai dari sarana dan prasarana yang mendukung protokol kesehatan. Wapres tidak ingin jika pembukaan pesantren justru menjadi pusat penularan baru Covid-19.

"Pesantren ini kan kalau tidak dipersiapkan, ini bahaya, datang anak, kemudian ada yang terpapar, itu bisa jadi klaster baru, karena kan tempatnya dempet-dempet, satu kamar misalnya harus lima orang diisi 15 orang, saya kan alumni pesantren, jadi tau," kata Ma'ruf dalam keterangan yang dirilis Sekretariat Wakil Presiden melalui akun Youtube, Ahad (19/7)

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement