Rabu 22 Jul 2020 06:41 WIB

Sholat Jumat Pertama di Hagia Sophia Digelar 24 Juli

Turki menyatakan Mozaik Hagia Sophia akan dilestarikan

Rep: Zeynep Rakipoglu/ Red: Elba Damhuri
 Orang-orang mengunjungi Hagia Sophia era Bizantium, salah satu tempat wisata utama Istanbul di distrik Sultanahmet Istanbul yang bersejarah pada hari Kamis, 25 Juni 2020. Bangunan abad ke-6 ini sekarang menjadi pusat perdebatan sengit antara kelompok-kelompok konservatif yang menginginkannya. untuk diubah menjadi masjid dan mereka yang percaya situs Warisan Dunia harus tetap menjadi museum.
Foto: AP Photo/Emrah Gurel
Orang-orang mengunjungi Hagia Sophia era Bizantium, salah satu tempat wisata utama Istanbul di distrik Sultanahmet Istanbul yang bersejarah pada hari Kamis, 25 Juni 2020. Bangunan abad ke-6 ini sekarang menjadi pusat perdebatan sengit antara kelompok-kelompok konservatif yang menginginkannya. untuk diubah menjadi masjid dan mereka yang percaya situs Warisan Dunia harus tetap menjadi museum.

REPUBLIKA.CO.ID, ISTANBUL -- Turki akan menggelar sholat Jumat pertama di Hagia Sophia pada 24 Juli 2020. Sejumlah persiapan sudah dilakukan termasuk memasang karpet hingga melestarikan mozaik di dinding Hagia Sophia.

Juru bicara kepresidenan Turki pada Minggu menegaskan mozaik bersejarah dari ikon Istanbul Hagia Sophia akan dilestarikan, seperti yang telah terjadi selama 500 tahun terakhir. 

"Poin utama di sini adalah tidak ada kerusakan pada mozaik, penggambaran, tekstur sejarah dan arsitektur bangunan ini," kata Ibrahim Kalin kepada saluran berita Turki NTV.

"Saat ini, kami sedang berusaha menutupi mereka dengan tirai [saat sholat]," lanjut dia. 

Pernyataan juru bicara kepresidenan itu disampaikan beberapa hari sebelum sholat Jumat pertama di Hagia Sophia yang direncanakan pada 24 Juli.

Sejak lama sholat bisa dilaksanakan di dalam Hagia Sophia namun untuk sholat Jumat baru pertama digelar pada 24 Juli.

Pekan lalu, pengadilan tinggi Turki membatalkan dekrit Kabinet 1934, yang mengembalikan status Hagia Sophia dari museum menjadi masjid. 

Kalin tidak memberikan perincian tentang berapa banyak orang yang diperkirakan hadir pada sholat Jumat pertama di Hagia Sophia, tetapi dia mengatakan bahwa aturan jarak sosial akan diterapkan karena pandemi Covid-19.

Dia juga mengesampingkan penutupan mozaik untuk pengunjung. 

"Ini juga akan terbuka untuk pengunjung reguler, siapa pun yang ingin pergi dan melihat mozaik itu," tambah Kalin.

Hagia Sophia pertama kali dibangun sebagai gereja pada periode Bizantium dan kemudian menjadi masjid setelah Sultan Ottoman Mehmed II menaklukkan Istanbul pada 1453. 

Pada 1934, pemerintah Turki mengubah masjid ikonik itu menjadi museum.

Dindingnya ditutupi dengan kesenian Kristen termasuk mozaik bergambar Bunda Maria dan Bayi Yesus di aula utama. 

Sebelumnya, lembaga keagamaan Turki mengatakan kehadiran lukisan-lukisan ini tidak akan menjadi penghalang dalam pelaksanaan ibadah sholat.

 

https://www.aa.com.tr/id/turki/turki-mozaik-hagia-sophia-akan-dilestarikan/1916013

sumber : Anadolu Agency
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement