Rabu 22 Jul 2020 13:59 WIB

Korea Selatan Kembali Laporkan Puluhan Kasus Baru Covid-19

Kasus baru Covid-19 di Korsel berasal dari transmisi lokal dan infeksi impor.

Rep: Dwina Agustin/ Red: Nur Aini
 Orang-orang mengenakan masker menunggu untuk menyeberang jalan di Seoul, Korea Selatan, Kamis (11/6). Beberapa minggu yang lalu Korea Selatan merayakan keberhasilannya melawan coronavirus dengan melonggarkan jaga jarak, membuka kembali sekolah dan mempromosikan metode berbasis teknologi untuk memerangi penyebaran virus. Namun, meningkatnya jumlah kasus baru di Seoul, di mana sekitar setengah dari 51 juta penduduk negara itu tinggal, mengancam kisah sukses negara itu, dan mendorong pihak berwenang kesehatan untuk memperingatkan bahwa tindakan drastis harus diambil sekarang untuk menghentikan kemungkinan terjadinya gelombang kedua wabah virus corona.
Foto: AP/Ahn Young-joon
Orang-orang mengenakan masker menunggu untuk menyeberang jalan di Seoul, Korea Selatan, Kamis (11/6). Beberapa minggu yang lalu Korea Selatan merayakan keberhasilannya melawan coronavirus dengan melonggarkan jaga jarak, membuka kembali sekolah dan mempromosikan metode berbasis teknologi untuk memerangi penyebaran virus. Namun, meningkatnya jumlah kasus baru di Seoul, di mana sekitar setengah dari 51 juta penduduk negara itu tinggal, mengancam kisah sukses negara itu, dan mendorong pihak berwenang kesehatan untuk memperingatkan bahwa tindakan drastis harus diambil sekarang untuk menghentikan kemungkinan terjadinya gelombang kedua wabah virus corona.

REPUBLIKA.CO.ID, SEOUL -- Pejabat Korea Selatan (Korsel) menyatakan, epidemi Covid-19 di negara itu telah terkendali pada beberapa hari lalu. Namun, Otoritas Kesehatan melaporkan, kondisi itu berbalik dengan 63 kasus baru terkonfirmasi dari transmisi lokal dan infeksi impor, Rabu (22/7).

Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Korsel mengatakan, sedikitnya 36 kasus baru datang dari daerah metropolitan Seoul yang berpenduduk padat dengan sekitar setengah dari 51 juta orang di negara itu tinggal. Hanya saja, tidak ada rincian tentang jumlah tersebut.

Baca Juga

KCDC tidak segera mengonfirmasi angka-angka itu termasuk kelompok infeksi baru yang ditemukan di unit pasukan garis depan di Pocheon, utara Seoul. Tempat itu melaporkan sedikitnya 13 tentara positif Covid-19.

Laporan terbaru itu menyatakan, 29 dari kasus baru adalah transmisi lokal dan 34 lainnya dengan kedatangan internasional ketika virus terus menyebar di Asia, Amerika Serikat, dan seterusnya. Angka kasus dari kedatangan internasional kemungkinan akan meningkat dengan pengembalian warga Korsel.

Pemerintah berencana mengirim dua pesawat militer ke Irak untuk mengevakuasi sekitar 300 pekerja konstruksi Korsel pada Rabu. Kondisi itu mengingat negara tersebut pun tengah menghadapi penyebaran virus yang sangat keras.

Korsel telah melaporkan empat transmisi lokal pada awal pekan ini, artinya menjadi terendah dalam dua bulan. Kondisi itu mendorong Presiden Korsel, Moon Jae-in, melakukan perayaan dengan mengatakan negara itu memenangkan pertarungan melawan Covid-19.

Setelah kabar penambahan kasus yang tidak sedikit, Wakil Menteri Kesehatan, Kim Gang-lip, saat briefing virus membuat panggilan baru untuk kewaspadaan warga. Dia mengatakan, pasang surut dalam transmisi lokal kemungkinan terus berlanjut. Pejabat melihat kasus impor sebagai ancaman yang lebih rendah karena memberlakukan tes dan karantina dua minggu pada semua orang yang datang dari luar negeri terus dilakukan.

sumber : AP
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement