Kamis 23 Jul 2020 08:23 WIB

Fakultas Psikologi UMM Siap Buka Kelas Internasional

Fakultas Psikologi juga telah memproses akreditasi internasional AUN-QA.

Rep: wilda Fizriyani/ Red: Hiru Muhammad
ilustrasi. Saat mahasiswa asing belajar bahasa dan budaya Indonesia di UMM. Foto diambil sebelum merebaknya wabah Covid-19
Foto: Humas UMM
ilustrasi. Saat mahasiswa asing belajar bahasa dan budaya Indonesia di UMM. Foto diambil sebelum merebaknya wabah Covid-19

REPUBLIKA.CO.ID, MALANG--Fakultas Psikologi Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) akan menyelenggarakan program kelas Internasional. Kuota mahasiswa program tersebut sudah terpenuhi dan akan segera dijalankan. 

Dekan Fakultas Psikologi UMM, M. Salis Yuniardi, tak menyangka antusiasme khalayak terhadap program kelas internasional tinggi. Calon mahasiswa tidak hanya berasal dari dalam negeri, tetapi juga luar negeri. "Insya Allah, kita siap selenggarakan program tersebut di tahun ajaran baru ini," katanya.

Program kelas Internasional yang digagas oleh Fakultas Psikologi UMM telah didesain untuk menjadikan mahasiswanya mempunyai daya saing secara global. Kemudian mampu berkontribusi secara nyata dan tetap mengakar pada nilai dan moralitas. 

Menurut Salis, psikologi itu harus diaplikasikan sehingga pihaknya akan banyak belajar mengenai psikologi terapan untuk menjawab persoalan manusia. Hal itu sesuai dengan prinsip Applying Psychology Welfaring Humanity. "Ketika keilmuan psikologi diejewantahkan untuk menyejahterakan kehidupan manusia", katanya dalam keterangan pers, Rabu (22/7).

Selama satu dekade Fakultas Psikologi UMM mampu mempertahankan akreditasi A dari BAN-PT. Saat ini, Fakultas Psikologi juga telah memproses akreditasi internasional AUN-QA. "Tenaga pengajar dan kurikulum di fakultas juga sudah siap untuk tantangan internasionalisasi," ucap Salis. 

Calon mahasiswa baru program kelas Internasional asal Brunei Darussalam, Daffa Rabbani mengaku tertarik untuk mendaftarkan diri karena visi menyejahterakan manusia. Ia ingin mengaplikasikan konsep-konsep psikologi disertai nafas Islam yang egaliter.

 

 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement