Jumat 24 Jul 2020 19:27 WIB

Masjid Aisha di Walsall Inggris Terapkan Protokol Kesehatan

Protokol kesehatan dilakukan untuk menghindari Covid-19

Rep: Rizky Suryarandika/ Red: Nashih Nashrullah
Protokol kesehatan dilakukan untuk menghindari Covid-19 Ilustrasi sholat dengan protokol kesehatan.
Foto: ANTARA/BAYU PRATAMA S
Protokol kesehatan dilakukan untuk menghindari Covid-19 Ilustrasi sholat dengan protokol kesehatan.

REPUBLIKA.CO.ID, LONDON— Pengurus Masjid Aisha di Walsall, Inggris mulai menerapkan protokol kesehatan demi keselamatan jamaah. Kasus Covid-19 masih membahayakan di Inggris hingga perlu upaya serius dalam pencegahan. 

Pengurus Masjid memutuskan membatasi jumlah maksimal jamaah hingga 130 orang saja sebagai bentuk jaga jarak. Padahal Masjid biasanya bisa menampung hingga 900 orang dalam kondisi normal.

Baca Juga

Jamaah disarankan membawa bungkusan untuk meletakkan alas kaki. Jamaah bahkan diminta mendaftar secara daring jika ingin sholat disana sesuai waktu sholat yang diinginkan. Jamaah yang sudah mendaftarkan akan mendapat barcode yang ditunjukkan saat masuk masjid.

Pengurus Masjid berusaha keras agar semua protokol kesehatan dapat dipenuhi. Termasuk pembersihan rutin Masjid, kewajiban pakai masker dan penyediaan hand sanitiser.

"Ketika pemerintah menyiapkan mengendurkan protokol kesehatan, kami berkomunikasi dengan institusi Muslim untuk menyiapkan pembukaan kembali Masjid, jadi kami sudah selangkah di depan," kata anggota pengurus Masjid, Hammed Lodhi dilansir dari expressandstar pada Kamis (23/7).

Jamaah kini sudah bisa kembali beribadah ke Masjid setelah berbulan-bulan hanya bisa beribadah di rumah. Masjid Aisha tercatat sebagai salah satu Masjid pertama yang tutup ketika pandemi Covid-19 pada Maret lalu.

"Untuk bisa kembali buka Masjid ini sungguh luar biasa, karena kami berusaha keras selama ini melakukan persiapan," ujar Hammed.

Segala ketentuan protokol kesehatan tak hanya berlaku pada sholat fardu, melainkan juga pada sholat Jumat. Pengurus Masjid menyediakan tiga shift sholat Jumat agar bisa menampung lebih banyak jamaah.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement