REPUBLIKA.CO.ID, BANDAR LAMPUNG – Jumlah pasien positif Covid-19 di Provinsi Lampung bertambah 1 kasus menjadi 247 orang pada Sabtu (25/7). Sedangkan pasien yang sembuh bertambah 2 orang menjadi 187 orang, sedangkan yang masih dirawat masih tersisa 48 orang, meninggal dunia 12 orang.
Juru Bicara Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Provinsi Lampung Reihana mengatakan, jumlah orang dalam pengawasan (ODP) 3.779 orang, selesai dipantau 14 hari 3.695 orang, masih dipantau 74 orang, dan 10 orang meninggal dunia.
Selanjutnya, jumlah pasien dalam pengawasan (PDP) 205 orang, sudah sembuh dan pulang 160 orang, masih dirawat 8 orang, dan PDP meninggal dunia 37 orang. “Hari ini ada penambahan satu kasus terkonfirmasi positif, dan penambahan pasien sembuh dua orang,” kata Reihana, yang juga kepala Dinas Kesehatan Lampung dalam keterangan persnya di Bandar Lampung, Sabtu (25/7) petang.
Dia menjelaskan satu pasien positif tambahan yakni pasien 247 perempuan berusia 27 tahun dari Kota Metro. Pasien teresebut memiliki riwayat perjalanan dari Jakarta. “Kondisi pasien orang tanpa gejala, dan sedang menjalani isolasi mandiri,” ujarnya.
Sedangkan pasien positif yang sembuh bertambah dua orang semuanya dari Kota Bandar Lampung. Yakni, pasien 192 laki-laki berusia 52 tahun, dan pasein 247 laki-laki 9 tahun.
Reihana mengatakan total kumulatif pemeriksaan sampel (spesimen) swab yang diperiksa di Laboratorium Kesehatan Daerah Provinsi Lampung dan rumah sakit rujukan lainnya sebanyak 3.892 sampel swab. Dari jumlah tersebut 328 sampel swab positif.
“Sedangkan pemeriksaan sampel swab pada 24 Juli 2020 sebanyak 81 swab, satu orang positif,” ujarnya.
Dia mengatakan, menghadapi gelombang kedua terhadap serangan virus Covid-19 ada tiga strategi. Pertama, meningkatakan kapasitas mendeteksi, dengan cara memperluas contact tracing terhadap pasien konfirmasi positif.
Kedua, meningkatkan kapasitas untuk mencegah yaitu dengan cara memperketat protokol kesehatan, pengawasan ketat di pintu masuk ke Provinsi Lampung. Ketiga, meningkatakan kapasitas untuk merespon dengan cara meningkatkan kapasitas surveilens dan fasilitas kesehatan yang ada di Lampung.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
