Senin 10 Aug 2020 00:58 WIB

3 Pakar Spesialis Mata Abad Pertengahan

Sejarawan kedokteran Jerman mengakui sumbangsih ilmuwan muslim

Foto: republika
Tiga pakar mata abad pertengahan (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID,

Pengakuan Barat terhadap sumbangsih ilmuwan Muslim bagi dunia medis di bidang kesehatan mata tak terbantahkan. Dokter spesialis mata dan sejarawan kedokteran Jerman ternama, Profesor Julius Hirschberg (1843-1925), pada Juli 1905, menegaskan fakta itu dihadapan peserta American Medical Association di California.

 

Penegasan tersebut tertuang dalam karyanya yang cukup monumental yakni Ophthalmologists Arab. Berikut ini tiga pakar spesialis mata Muslim Abad Pertengahan:

 

 

>Ali bin Isa

Ali bin Isa terkenal melalui karyanya yang terkenal, Memorial of Ophthalmology. Karya ini dikompilasi dari sumber-sumber Yunani, tentang sepuluh risalah mata Galen. Ali menambahkan pengetahuan baru. Menurut Hirschberg, pekerjaan ini sama pentingnya dengan kontribusi kaum Muslim ke Masjid Kordoba (Spanyol).

 

Selain karya di atas, Tashkiratul-Kahhalîn (Notebook of the Occulists) juga termasuk karya Ali yang tersohor. Buku teks ini merupakan buku terbaik dan terlengkap tentang penyakit mata.  

>Ammar Ibn Ali al-Mosuli

Ammar, dari Mosul di Irak, penelitiannya terkenal sekitar 1.010 Masehi. Dia menulis sebuah buku berjudul //Kitâb al-Muntakhab fi 'ilaj al-'Ayn.// Penelitiannya banyak dipraktikkan di Mesir. Bukunya membahas anatomi, patologi dan menjelaskan enam kasus sejarah untuk operasi katarak dan kasus neuritis optik.

Hirschberg menulis bahwa Ammar adalah ahli bedah mata yang paling pintar dari seluruh literatur Arab, penemu operasi katarak dengan penyedotan. Ini adalah operasi terbaik pada masanya. Operasi katarak jenis ini antara lain masih dilakukan hingga saat ini.

>Ibn al-Haytham

Ibn al-Haytham, lahir pada 965 M, adalah yang pertama menjelaskan bahwa semua penglihatan dimungkinkan karena pembiasan sinar cahaya. Karya Ibnu al-Haytham diulang dan diperluas ahli matematika Persia Kamal al-Din l- Farisi (meninggal 1320 M).

 

 

 

Penulis       : Ratna Ajeng Tejomukti Pengolah   : Nashih Nashrullah

 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement