Ahad 26 Jul 2020 18:46 WIB

Stimulus Pemerintah Diharap Bangkitkan Pariwisata Bali

Pemerintah promosikan Bali untuk prioritas wisata MICE domestik dan internasional.

Foto udara suasana Pantai Pandawa, Badung, Bali, Sabtu (11/7/2020). Kawasan pariwisata Pantai Pandawa yang menawarkan sejumlah atraksi wisata seperti paralayang dan perahu kano tersebut mulai dibuka kembali bagi kunjungan wisatawan setelah sempat ditutup lebih dari tiga bulan untuk mengantisipasi wabah COVID-19.
Foto: Antara/Fikri Yusuf
Foto udara suasana Pantai Pandawa, Badung, Bali, Sabtu (11/7/2020). Kawasan pariwisata Pantai Pandawa yang menawarkan sejumlah atraksi wisata seperti paralayang dan perahu kano tersebut mulai dibuka kembali bagi kunjungan wisatawan setelah sempat ditutup lebih dari tiga bulan untuk mengantisipasi wabah COVID-19.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sejumlah menteri di Kabinet Indonesia Maju mengatakan stimulus ekonomi yang digelontorkan pemerintah dapat membangkitkan kembali pariwisata Bali dari keterpurukan akibat pandemi Covid-19.

“Kami mendukung penuh gerakan Bali Bangkit, bangkit sektor perekonomiannya yang disokong pariwisata sebagai landasan ekonomi Pulau Dewata,” kata Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto dalam peluncuran virtual video Bali Bangkit di Jakarta, Ahad (26/7).

Baca Juga

Menurut dia, berbagai stimulus ekonomi untuk usaha mikro kecil menengah (UMKM) bidang pariwisata dan kuliner, diharapkan perlahan-lahan aktivitas ekonomi masyarakat bisa pulih. Sehingga daya beli masyarakat diharapkan membaik seiring newnormal.

“Pemerintah pusat selalu berkoordinasi dengan pemerintah daerah apalagi setelah dibentuk Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional,” ucapnya dalam rekaman video.

Senada dengan Airlangga, Menteri Koordinator Bidang Maritim dan Investasi Luhut Binsar Panjaitan mengatakan pemerintah menyediakan tiga program mendukung UMKM di antaranya program restrukturisasi kredit, subsidi dan penjaminan modal kerja. Pemerintah, kata dia, mendukung pelaku UMKM dengan gerakan nasional Bangga Buatan Indonesia yang sejak diluncurkan sekitar tujuh minggu lalu, ada penambahan satu juga pelaku UMKM bergabung dalam ekosistem digital.

Sebelumnya, sudah ada sekitar delapan juta pelaku UMKM di seluruh Indonesia yang menerapkan digitalisasi dari total sekitar 60 juta pelaku UMKM. Pemerintah akan mempromosikan Bali di antaranya untuk prioritas wisata meeting, incentive, conference dan exhibition (MICE) baik domestik dan internasional.

“Seluruh masyarakat Bali tetap disiplin menjalankan protokol kesehatan, saya yakin dan percaya Bali akan bangkit kembali,” pesan Menko Luhut dalam rekaman video.

Sementara itu, Menteri BUMN Erick Thohir mengatakan BUMN dengan sumber daya akan melakukan yang terbaik bagi Indonesia misalnya melalui Himpunan Bank Milik Negara (Himbara), sudah disiapkan restrukturisasi kredit UMKM. “Saya yakin dengan gotong royong Bali dan Indonesia bisa bangkit dari pandemi ini tapi jangan lupa gunakan masker, cuci tangan dan jaga jarak,” katanya.

Selain itu, juga ada sejumlah menteri lain yang memberikan pesan dan harapan agar perekonomian Bali kembali bangkit dari keterpurukan setelah terdampak Covid-19. Menteri tersebut di antaranya Menteri PUPR, Menteri Koperasi dan UKM, Menteri PPN/Kepala Bappenas, Menteri Perhubungan, Menteri Dalam Negeri, Menteri Perindustrian, Menteri Desa, Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan, Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, Menteri Sosial dan Menteri Pariwisata.

Selain itu, Gubernur Bank Indonesia, Ketua Dewan Komisioner OJK, Satgas Penanganan Covid-19, dan hadir secara virtual Gubernur Bali I Wayan Koster dan Wakil Gubernur Bali Cokorda Oka Artha Ardana Sukawati. Peluncuran Bali Bangkit diselenggarakan daring oleh Yayasan Puri Kauhan Ubud Bali bekerja sama dengan Pemerintah Provinsi Bali yang dipandu Koordinator Staf Khusus Presiden, Anak Agung Gede Ngurah Ari Dwipayana.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement