Senin 27 Jul 2020 08:38 WIB

Melihat Istana Shubra di Taif

Istana Shubra adalah landmark bersejarah dan rumah harta arsitektur di kota Taif

Istana Subhra di Taif
Foto: saudigazette
Istana Subhra di Taif

REPUBLIKA.CO.ID, TAIF - Istana Shubra adalah landmark bersejarah dan rumah harta arsitektur di kota Taif, yang merupakan tujuan wisata musim panas di Arab Saudi.

Istana, dibangun pada tahun 1905 dan diubah menjadi museum peninggalan pada tahun 1995. Bagunan ini ditandai dengan kemegahan dan kemewahan desainnya dan gaya unik arsitektur Islam tradisionalnya.

Arti penting historis dari istana ini dikaitkan dengan Raja Abdul Aziz, pendiri Arab Saudi modern. Raja dulu tinggal di istana ini setelah penyatuan Kerajaan dan di istana inilah dari mana ia memerintah negara selama musim panas.

Istana menyaksikan kelahiran dua putra Raja Abdul Aziz - Pangeran Nawaf dan Pangeran Talal. Raja Faisal juga menggunakan istana untuk mengatur kabinetnya selama musim panas.

Istana ini juga merupakan kantor mantan Pangeran Mahkota Sultan sebelum memindahkannya ke Istana Al-Diyafah di Khalidiya. Setelah itu, istana diubah menjadi landmark budaya.

Istana ini unik karena penampilannya yang harmonis, yang berwarna putih dengan empat lantai dan empat fasad yang seragam. Bangunan diselingi dengan pilar-pilar yang terbuat dari batu. Dinding atap istana menyerupai karakteristik arsitektur Romawi, menambah keindahan pemandangan istana yang mengesankan.

Istana Shubra, yang merupakan salah satu monumen di Taif, menampilkan kepada para pengunjung sebuah karya arsitektur dan landmark bersejarah. Istana ini dilengkapi dengan taman hijau yang rimbun dan pepohonan di sekitarnya.

Jendela-jendelanya indah dengan kisi-kisi dan balkonnya menawan dengan interior jempolan. Kolom, pintu, jendela, dan langit-langitnya yang dihiasi memiliki karakteristik arsitektur Islam.

Di aula utama, ada tangga kayu besar. Sedangkan gerbang istana dan jendelanya terbuat dari kayu berukir dengan sentuhan artistik. Istana ini terletak di salah satu jalan terbesar di kota, yang disebut Jalan Shubra.

Maerial bangunan ini berisi peninggalan yang kembali ke era Islam seperti batu permata dan segel kuno, kunci besi dan koin tua, senjata kuno seperti pedang, perisai, tombak dan senjata api dan perangkat penyulingan air.

Istana ini berisi delapan lampiran bangunan, beberapa di antaranya didedikasikan untuk memajang artefak dan kerajinan rakyat, serta laboratorium untuk pemulihan artefak, laboratorium foto, dan perpustakaan dengan ribuan judul.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement