Senin 27 Jul 2020 15:29 WIB

Cerita Jamaah Haji yang Beruntung Tahun Ini

Cerita Jamaah Haji yang Beruntung Tahun Ini.

Rep: Mabruroh/ Red: Muhammad Hafil
Cerita Jamaah Haji yang Beruntung Tahun Ini. Foto: Jamaah haji tiba di Kota Makkah. Haji 2020 dilakukan secara terbatas di tengah pandemi Covid-19.
Foto: SPA
Cerita Jamaah Haji yang Beruntung Tahun Ini. Foto: Jamaah haji tiba di Kota Makkah. Haji 2020 dilakukan secara terbatas di tengah pandemi Covid-19.

REPUBLIKA.CO.ID, MAKKAH — Abdullah Alkatiri adalah salah satu jamaah haji yang disebut paling beruntung dapat melaksanakan ibadah haji terbatas tahun ini. Laki-laki asal Uni Emirat Arab (UEA) ini sebelumnya merupakan pasien Covid-19 yang telah dinyatakan sembuh.

“Tahun lalu, saya menikah di waktu haji sehingga saya menundanya untuk bisa berangkat haji tahun ini,” kata Al-Khatiri dilansir dari Saudi Gazette, Senin (27/7).

Baca Juga

Namun sejak pemerintah Saudi mengumumkan pembukaan haji terbatas karena pandemi Covid-19, pupuslah harapan Al-Khatiri untuk haji. Ia merasa tidak yakin bisa menjadi jamaah yang beruntung.

Tapi nampaknya keberuntungan itu benar-benar menghampirinya. Al-Khatiri menjadi salah satu jamaah haji terpilih yang bisa mengikuti haji terbatas. Ia lolos melewati rangkaian prosedur dan kriteria yang ditetapkan Kementerian Haji dan Umroh.

“Anda cukup mendaftar melalui aplikasi, memasukkan nomor ID, mengungkapkan kondisi kesehatan Anda, dan mengatakan bahwa ini merupakan haji pertamanya. Hasilnya dirilis dan Alhamdulillah, saya terkejut saya diizinkan masuk dalam daftar jamaah haji,” cerita Al-Khatiri.

Di antara jutaan orang uang mendaftar ungkap Al-Khatiri, ia mengaku benar-benar bahagia. Perasaan senangnya bahkan tidak terlukiskan.

“Saya tidak berharap terlalu banyak. (Terpilih) adalah sesuatu perasaan yang tidak dapat saya gambarkan, di antara jutaan orang dan ini adalah haji pertama saya,” ucapnya.

Al-Khatiri menyampaikan rasa terima kasihnya kepada Kerajaan Arab Saudi. Dia juga mengaku bersyukur terpilih melakukan ibadah haji tahun ini, sehingga ibadah haji tidak akan penuh dan sesak sebagaimana tahun-tahun biasanya.

“Biasanya jumlah jamaah haji sangat besar. Bayangkan bagaimana jadinya sekarang, ketika dilakukan terbatas, ini akan sangat sempurna,” ungkapnya.

Seperti diketahui Arab Saudi hampir setiap tahun menerima jamaah haji hingga 2,5 juta orang. Namun karena wabah Corona sehingga diterapkan pembatasan hanya 10 ribu jamaah.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement