Senin 27 Jul 2020 21:13 WIB

Gereja Protestan Maluku Sumbang Qurban ke Masjid Al Fatah

Bantuan hewan qurban ini sebagai tanda untuk membangun kebersamaan.

Gereja Protestan Maluku Sumbang Qurban ke Masjid Al Fatah. Foto: Tampak depan Masjid Raya Al-Fatah di Kota Ambon, Maluku, Selasa (7/2).
Foto: Republika/ Yasin Habibi
Gereja Protestan Maluku Sumbang Qurban ke Masjid Al Fatah. Foto: Tampak depan Masjid Raya Al-Fatah di Kota Ambon, Maluku, Selasa (7/2).

REPUBLIKA.CO.ID,AMBON -- Imam Besar Masjid Raya Al-Fatah Ambon, R.R Hasanussy mengakui hewan kurban yang disumbangkan Majelis Pekerja Harian (MPH) Sinode Gereja Protestan Maluku (GPM) bermanfaat karena nantinya akan disembelih dan dibagikan kepada umat Islam yang berhak mendapatkannya.

"Saya atas nama seluruh umat Islam menyampaikan terima kasih kepada MPHSinode GPM yang sangat peduli dengan masyarakat lewat pemberian hewan kurban untuk hari raya Idul Adha1441 Hijiriah," kata Hasanussy di Ambon, Senin (27/7).

Menurut dia, Tuhan tidak akan lupa sekecil apa pun ibadah dan perbuatan seseorang di dunia ini akan dibalas.

"Hewan qurban yang diberikan juga terbilang sangat besar, dan tentunya kita akan memotong saat perayaan Idul Adha, dan tiga hari setelah perayaan. Ini diperbolehkan dalam Syariat Islam. Saya mewakili umat Islam menyampaikan ucapan terima kasih kepada MPH Sinode GPM atas bantuan ini," tandas Hasanussy.

Sementara Ketua Panitia Hari - Hari Besar Gerejawi HHBG MPH Sinode GPM, Melkianus Sairdekut mengatakan, sumbangan hewan yang akan dijadikan sebagai qurban saat perayaan hari raya Idul Adha 1 Syawal 1441 Hijriah berupa satu ekor sapi.

Hewan qurban ini diserahkan Wakil Ketua MPH Sinode GPM, Pendeta W.B Pariama didampingi Ketua Panitia HHBG MPH Sinode, Melkianus Sairdekut kepada Imam Besar Masjid Raya Al-Fatah, R.R Hasanussy.

Menurut Pariama, bantuan hewan qurban ini sebagai tanda untuk membangun kebersamaan antara GPM dan umat Islam di Maluku, khususnya Kota Ambon.

"GPM merasa benar-benar menyatu dengan umat Islam yang akan merayakan hari raya Idul Adha 10 Djulhijjah 1441 Hijriah, yang jatuh pada Jumat (31/7) nanti. Jadi hewan qurban yang sedikit ini, semoga bisa membantu mereka yang benar-benar membutuhkan," kata Pariama.

Sumbangan ini merupakan salah satu bentuk solidaritas umat, khususnya bagi yang beragama Islam. Masih menurut dia, hewan qurban yang diserahkan ini bukan saja dilakukan pada 2020, tetapi sudah dilakukan di tahun-tahun sebelumnya.

"Setiap tahun hewan qurban ini terus kita berikan. Ini juga sebagai bentuk membangun nilai-nilai kemajemukan, yang ada di Maluku khususnya, dan Indonesia pada umumnya," kata Pariama.

Ketua HHBG MPH Sinode GPM, Melkianus Sairdekut mengaku, panitia HHBG sudah berkomitmen, untuk setiap tahun menyerahkan hewan qurban. Ini penting, dalam rangka memupuk rasa kebersamaan.

Sairdekut berharap, bantuan yang tidak seberapa harganya ini, bisa bermanfaat bagi masyarakat yang berhak menerimanya. "Mudah-mudahan, bantuan ini bisa berguna bagi seluruh umat yang kebagian," tegasnya.

sumber : ANTARA
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement