Selasa 28 Jul 2020 17:58 WIB

Inggris Luncurkan Kampanye Penurunan Berat Badan Nasional

Kampanye di Inggris bertujuan untuk membantu melindungi populasi dari Covid-19

Red: Nur Aini
Inggris kampanye penurunan berat badan
Inggris kampanye penurunan berat badan

 

REPUBLIKA.CO.ID, LONDON -- Pemerintah Inggris pada Senin (27/7) mengumumkan rencananya untuk mengatasi obesitas guna melindungi populasi dari infeksi Covid-19.

Baca Juga

Melalui televisi dan iklan online, kampanye itu melarang konsumsi makanan tinggi lemak, gula dan garam sebelum jam 9.00 malam untuk mengurangi paparan terhadap anak-anak. Kampanye juga menghentikan program "beli satu gratis satu" pada makanan yang tidak sehat dan melarangnya ditempatkan di dekat kasir dan pintu masuk toko.

"Kalori harus ditampilkan pada menu untuk membantu orang membuat pilihan yang lebih sehat saat makan di luar, sementara minuman beralkohol harus menunjukkan daftar 'kalori cair' yang tersembunyi," kata pernyataan pemerintah.

Dalam sebuah video di Twitter, Perdana Menteri Boris Johnson mengakui bahwa dia terlalu gemuk ketika dirawat di rumah sakit karena Covid-19. Sejak itu, berat badannya turun dan setiap pagi dia berjalan bersama anjingnya.

“Ketika saya masuk ICU, ketika saya benar-benar sakit, saya kelebihan berat badan. Saya memulai hari ini dengan berlari bersama anjing - lari yang cukup pelan tetapi sebenarnya menjadi semakin cepat saat saya semakin bugar," ujar dia.

Melindungi Layanan Kesehatan Nasional (NHS)

Johnson juga menekankan bahwa menurunkan sedikit berat badan dan melindungi kesehatan juga akan melindungi NHS. Inggris sering disebut sebagai "pria gemuk Eropa," dengan 63 persen populasi dewasa di Inggris kelebihan berat badan atau obesitas, dan sepertiga anak-anak putus sekolah dasar karena kelebihan berat badan atau obesitas.

Penyakit yang berhubungan dengan obesitas menelan biaya GBP 6 miliar setahun. Semakin gemuk seseorang, semakin berisiko mereka terinfeksi Covid-19. Hampir 8 persen pasien Covid-19 yang sakit kritis di unit perawatan intensif mengalami obesitas, sementara populasi umum hanya 2,9 persen.

Melalui tulisan di harian Telegraph, Menteri Kesehatan Matt Hancock mengatakan jika setiap orang yang kelebihan berat badan turun lima pon, NHS bisa menghemat lebih dari GBP 100 juta selama lima tahun ke depan.

"Dan yang lebih penting, mengingat kaitan antara obesitas dan virus corona, menurunkan berat badan bisa menyelamatkan jiwa," tutur Hancock.

Dr Alison Tedstone, kepala ahli gizi di Kesehatan Masyarakat Inggris, mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa alasan utama berat badan naik adalah karena apa yang orang makan dan minum, tetapi menjadi lebih aktif juga penting.

"Membuat pilihan yang lebih sehat lebih mudah dan adil bagi semua orang, dan memastikan dukungan yang tepat ada bagi mereka yang membutuhkannya, sangat penting dalam mengatasi obesitas," ujarnya menambahkan.

sumber : https://www.aa.com.tr/id/dunia/inggris-luncurkan-kampanye-penurunan-berat-badan-nasional/1924625
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement