Rabu 29 Jul 2020 05:05 WIB

Masjid dari Era Kejayaan Safawi di Iran akan Direnovasi

Dinasti Safawi dianggap sebagai awal sejarah Iran modern.

Rep: Kiki Sakinah/ Red: Ani Nursalikah
Masjid dari Era Kejayaan Safawi di Iran akan Direnovasi. Masjid Khosro di Iran merupakan salah satu mahakarya arsitektur yang dibangun di era Dinasti Safawi (1501-1736). Kini, masjid yang berada di kota kuno oasis Ardestan, provinsi Isfahan tengah, itu akan kembali seperti ke masa kejayaannya.
Foto: CHTN
Masjid dari Era Kejayaan Safawi di Iran akan Direnovasi. Masjid Khosro di Iran merupakan salah satu mahakarya arsitektur yang dibangun di era Dinasti Safawi (1501-1736). Kini, masjid yang berada di kota kuno oasis Ardestan, provinsi Isfahan tengah, itu akan kembali seperti ke masa kejayaannya.

REPUBLIKA.CO.ID, TEHERAN -- Masjid Khosro di Iran merupakan salah satu mahakarya arsitektur yang dibangun di era Dinasti Safawi (1501-1736). Kini, masjid yang berada di kota kuno oasis Ardestan, provinsi Isfahan tengah, itu akan kembali seperti ke masa kejayaannya.

Kepala pariwisata provinsi Isfahan mengatakan, Masjid Khosro akan menjalani sejumlah pekerjaan perbaikan. Masjid tersebut dibangun oleh salah satu elite di masanya yang bernama Khosro pada 1723. Struktur bata lumpur, yang juga memiliki sebuah sumur, itu dituliskan dalam daftar Warisan Nasional pada 1985.

Baca Juga

CHTN mengutip Mehdi Mashhadi mengatakan pada Ahad, seperti dilansir di Tehran Times, Senin (27/7), pada tahun-tahun sebelumnya telah dilakukan perbaikan atap dan kubah, serta mengganti batu bata usang. Kini, proyek restorasi (pemulihan) yang baru melibatkan renovasi fasad masjid.

Mashhadi mengatakan, proyek pemulihan itu bertujuan menghidupkan kembali, melestarikan, melindungi dan memperkuat struktur historis dengan anggaran sebesar 200 juta riyal (sekitar 5.000 dolar AS).

Baca juga: Mengunjungi Masjid Purba Jameh Ardestan di Iran

Dinasti Safawi adalah salah satu dinasti penguasa paling penting di negara itu, yang sering dianggap sebagai awal sejarah Iran modern. Isfahan telah lama dijuluki sebagai Nesf-e-Jahan yang diterjemahkan menjadi "setengah dunia," yang bermakna melihatnya relevan untuk melihat seluruh dunia. Pada masa kejayaannya, Isfahan juga salah satu kota terbesar di wilayah ini dengan populasi hampir satu juta orang.

Ubin biru muda dari bangunan Islami di Isfahan, dan jembatan kota yang megah, sangat kontras dengan pedesaan Iran yang panas dan kering yang mengelilinginya. Alun-alun Imam (Imam Square) yang terdaftar di UNECSO, dikenal sebagai Naghsh-e Jahan Sq. (bermakna bahasa 'gambar dunia), diletakkan di bawah pemerintahan penguasa Safawi, Shah Abbas yang Agung. Alun-alun itu menandai pentingnya Isfahan sebagai ibukota kerajaannya yang kuat.

Sementara itu, Isfahan modern kini menjadi rumah bagi beberapa industri berat, termasuk pabrik baja dan fasilitas nuklir di wilayah pinggirannya. Namun, inti di dalam kota itu ingin dipertahankan sebagai sebuah permata yang tak ternilai. 

https://www.tehrantimes.com/news/450491/Safavid-era-mosque-in-central-Iran-back-to-former-glory

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement