Selasa 28 Jul 2020 19:15 WIB

Jalan Berliku Pengambilalihan Newcastle oleh Konsorsium Arab

Hingga kini, proses akuisisi Newcastle belum juga teralisasi.

Rep: Anggoro Pramudya/ Red: Israr Itah
Para pemain Newcastle United (ilustrasi).
Foto: EPA-EFE/Peter Powell
Para pemain Newcastle United (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID, NEWCASTLE -- Rencana pengambilalihan kepemilikan Newcastle United oleh perusahaan asal Arab Saudi belum menemui titik terang. Terbaru, otoritas Liga Primer Inggris dilaporkan menunda proses permohonan peralihan kepemilikan.

Dalam dua bulan terakhir, Newcastle dilaporkan bakal memiliki investor sekaligus pemilik baru asal Arab Saudi. Alhasil, berbagai media Inggris menurunkan laporan Newcastle bakal mengikuti jejak Manchester City dan Paris Saint-Germain (PSG) yang punya dana berlimpah setelah diambil konsorsium asal Timur Tengah yang diketuai Pangeran Arab Saudi Mohammed Bin Salman.

Baca Juga

Namun, harapan belum terwujud. Hingga kini, proses akuisisi the Toon Army belum juga teralisasi. Dilansir Daily Mail, Selasa (28/7), otoritas liga masih terus mengawasi kesepakatan melalui pengujian terhadap jajaran direksi dan calon pemilik the Magpies.

Berbagai hambatan dalam proses tersebut adalah tudingan miring bakal adanya kasus pembajakan siaran pertandingan sepak bola oleh jaringan Arab Saudi, BeoutQ, saat pemilik baru Newcastle berkuasa.

Pihak Liga Primer juga mempertanyakan sosok yang akan memimpin Newcastle apabila mereka benar-benar diambil alih konsursium asal Arab.

Dokumen yang berkaitan dengan pengambilalihan klub sebesar 300 juta pounds di St James 'Park dari pemilik saat ini Mike Ashley masih diteliti.

Lebih lanjut, Telegraph telah melaporkan ada kebuntuan karena kekhawatiran atas struktur kepemilikan baru dengan kurangnya kejelasan tentang siapa yang akan mengambil kendali.

Di sisi lain, pemilik Newcastle saat ini, Mike Ashley dan seluruh jajaran manajemen pun tim teknis membutuhkan kepastian kepemimpinan untuk mengambil keputusan terkait persiapan kompetisi Liga Primer musim depan.

"Ini membuat kami frustrasi. Klub membutuhkan kejelasan, jadi mari kita berharap kita bisa mendapatkannya dalam beberapa pekan ke depan. Jika itu tidak akan terjadi, kita perlu tahu dengan cepat sehingga itu bisa menjadi bisnis seperti biasa," kata Bruce beberapa waktu lalu.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement