Rabu 29 Jul 2020 15:52 WIB

Masjidil Haram Makkah Sambut Jamaah Haji Terbatas

Rute khusus untuk jamaah akan membentang di bagian selatan dan barat masjid.

Rep: Zahrotul Oktaviani/ Red: Muhammad Fakhruddin
Masjidil Haram Makkah Sambut Jamaah Haji Terbatas. Foto: Hajar Aswad yang terletak di sudut timur Kabah disiapkan sebelum jamaah haji mulai melakukan thawaf di Masjidil Haram.
Foto: Saudi Ministry of Media via AP Photo
Masjidil Haram Makkah Sambut Jamaah Haji Terbatas. Foto: Hajar Aswad yang terletak di sudut timur Kabah disiapkan sebelum jamaah haji mulai melakukan thawaf di Masjidil Haram.

REPUBLIKA.CO.ID,JEDDAH -- Langkah-langkah guna menjaga kesehatan dan keselamatan telah disiapkan di Masjid Agung di Makkah. Masjidil Haram siap menerima jamaah untuk Hari Tarwiyah, hari kedelapan haji.

Asisten Komandan Pasukan Keamanan Haji Arab Saudi untuk Masjidi Haram, Mayor Jenderal Mohammed bin Wasl Al Ahmadi, mengumumkan persiapan akhir untuk pengambilan air telah selesai.

Dilansir di Arab News, sebagai bagian dari langkah-langkah pencegahan dan menghentikan penyebaran Covid-19, jalur masuk dan keluar khusus telah dialokasikan di Masjidil Haram untuk ziarah. Rute khusus untuk jamaah akan membentang di bagian selatan dan barat masjid, serta di sekitar daerah Ka'bah atau lokasi Tawaf dan Sa'i.

Rencana keamanan haji tahun ini didasarkan pada empat hal, yakni organisasi, keamanan, kemanusiaan dan perawatan kesehatan.

Saudi Electricity Co. (SEC) mengatakan semua pengaturannya telah dilakukan. Mereka memastikan layanan yang diberikan dapat diandalkan untuk kenyamanan jamaah selama musim haji di Makkah dan tempat-tempat suci.

Kepala sektor barat SEC dan penyelia umum untuk haji, Abdul Salam bin Rashid Al-Omari, mengatakan rencana operasional perusahaan telah dilaksanakan di bawah payung Kementerian Energi. Koordinasi pelaksanaan juga dilakukan dengan berbagai lembaga pemerintah.

"Rencana operasional dilaksanakan oleh 500 insinyur, teknisi, spesialis dan kader nasional terlatih, untuk memastikan keandalan layanan listrik, disertai 66 tim teknis darurat dan pemeliharaan di semua lokasi," ujarnya dilansir di Arab News, Rabu (29/7).

Perusahaan disebut telah mengalokasikan banyak kader teknis dan spesialis untuk bekerja jarak jauh tahun ini. Mereka berusaha menerapkan tindakan pencegahan untuk kondisi kesehatan saat ini dan pandemi Covid-19. Tim ini akan mendukung kerja kader yang berlokasi di berbagai tempat suci sepanjang musim haji.

Al-Omari mencatat beberapa proyek listrik baru bernilai sekitar 1,3 miliar Saudi Riyal atau Rp 5,045 triliun. Proyek ini berfungsi menghasilkan, mentransmisikan dan mendistribusikan daya di Makkah dan tempat-tempat suci dalam persiapan untuk musim haji.

Stasiun transmisi seluler juga telah didirikan di tempat-tempat suci dengan biaya 56 juta Saudi Riyal atau Rp 217 milyar. SEC memiliki cadangan listrik yang besar untuk memenuhi kebutuhan khusus Makkah dan situs-situs suci termasuk Masjidil Haram. 

 

Sumber: https://www.arabnews.com/node/1711546/saudi-arabia

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement