Rabu 29 Jul 2020 23:38 WIB

ASN Pemkot Tanjungpinang Sumbang 47 Ekor Sapi Qurban

Sistem pemotongan hewan qurban juga tetap menaati protokol kesehatan yang ada.

ASN Pemkot Tanjungpinang Sumbang 47 Ekor Sapi Qurban (ilustrasi).
Foto: Antara/Arnas Padda
ASN Pemkot Tanjungpinang Sumbang 47 Ekor Sapi Qurban (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID,TANJUNGPINANG -- Aparatur sipil negara (ASN) di lingkungan Pemerintah Kota Tanjungpinang Provinsi Kepri menyumbangkan 47 ekor sapi dan dua ekor kambing pada perayaan Idul Adha 1441 Hijriah.

"Untuk berqurban ini memang tidak dianggarkan di APBD, namun ini merupakan kerelaan dari para ASN Tanjungpinang untuk melakukan ibadah qurban," ujar Plt Wali Kota Tanjungpinang Rahma di Tanjungpinang, Rabu (29/7).

Rahma menyebutkan jumlah hewan qurban yang terkumpul tidak sebanding dengan masjid dan surau yang ada di Tanjungpinang. Karena itu, puluhan hewan yang akan diqurbankan pada Jum'at pekan ini diserahkan kepada masjid-masjid tertentu.

"Kalau kita bagikan ke semua masjid, tentu tidak cukup, jadi kita salurkan ke masjid dan surau yang daerahnya bisa dikatakan membeli daging dalam satu tahun sudah syukur dan tidak ada hewan qurban untuk disembelih, itu yang kita utamakan," sebut Rahma.

Contohnya, kata dia, Masjid Al-Kautsar di Tanjung Lanjut. Di wilayah itu ada 170 KK, namun tidak ada rencana untuk memotong hewan qurban. Selain itu, di Masjid Sungai Nyirih dan Sungai Ladi.

"Jadi, alangkah baiknya kita berikan bantuan ke masjid yang tidak ada pelaksanaan qurban, kita beri satu ekor sapi untuk diqurbankan," imbuhnya.

Rahma dan keluarga pun ikut berqurban satu ekor sapi dan akan disembelih di Masjid Raya Sultan Riau Pulau Penyengat.

"Alhamdulillah, saya dan keluarga ikut berqurban, tidak banyak hanya satu sapi dan akan disembelih di Masjid Pulau Penyengat," imbuhnya.

Dirinya menambahkan, sistem pemotongan hewan qurban juga tetap menaati protokol kesehatan yang ada. Bahkan Rahma mengungkapkan bahwa Surat Edaran (SE) terkait Idul Adha sudah keluar.

"Untuk sholat itu boleh di masjid, surau bahkan lapangan, namun tetap mematuhi protokol kesehatan. Untuk pemotongan hewan kurban juga begitu, tidak boleh berkerumunan," demikian Rahma.

 

sumber : ANTARA
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement