Kamis 30 Jul 2020 09:05 WIB
hako

Jelang Puncak Haji Kain Kiswah Diganti

Menjelang puncak haji kain kiswah sudah diganto

Penggantian kain kiswah.
Foto: saudigazette
Penggantian kain kiswah.

REPUBLIKA.CO.ID, MAKKAH - Kain hitam pembungkus Ka'bah (Kiswaj) diganti pada Rabu malam lalu melalui sebuah proses yang dikelola oleh staf Presidensi Umum untuk Urusan Dua Masjid Suci. Hal ini dilakukan sesuai dengan tradisi tahunan sebelum puncak haji tiba.

Ahmed Bin Mohammed Al-Mansouri, wakil kepala Kepresidenan Umum untuk Urusan Dua Masjid Suci dan direktur jenderal Kompleks Raja Abdul Aziz untuk Ka'bah, mengatakan  bahwa Kiswah baru Ka'bah itu terdiri dari empat sisi dan sitar (tirai) untuk pintu.

Masing-masing dari empat bagian Kiswah diangkat secara terpisah, dalam persiapan untuk merentangkannya di sisi lama. Sisi dikonsolidasikan dari atas dengan cara mengikat ujung kain Kiswah yang lain. Setelah tali sisi lama dilepaskan maka akan menggerakkan sisi kain baru ke atas dan ke bawah.

Kemudian, sisi lama dihapus dari bawah dan sisi baru tetap. Dan proses itu diulang empat kali untuk setiap bagian sampai operasi selesai. Kemudian sabuk kiswah dijahit dalam garis, lurus dengan empat sisi.

Seperti dilansir Saudigazette, Al-Mansouri menambahkan, "Prosesnya dimulai dari sisi Hateem (dinding setengah lingkaran di seberang dinding barat laut Ka'bah), karena Al-Mizab (talang  air hujan yang terbuat dari emas) memerlukan pembukaan khusus di bagian atas. Setelah mengonsolidasikan semua sisi, maka sudut-sudut kiswah diperbaiki dengan menjahitnya dari atas kain ke bawah.

"Kemudian, tirai yang membutuhkan lebih banyak waktu dan kerja keras dipasang dengan membuat lubang kecil dengan lebar sekitar 3,30 meter. Tiga lubang lainnya dibuat di kain hitam untuk meletakkan tirai di bawah kain, dan sisi-sisinya dijahit di kain hitam gaun itu," kata Al-Mansouri. Ia menambahkan bahwa kain Ka'bah terbuat dari 670 kg bahan berkualitas tinggi. sutra berkualitas, 120 kg benang emas, dan 100 kg benang perak.

"Sebanyak 200 pengrajin Saudi terlibat dalam memproduksi kain Kiswah di Kompleks Raja Abdul Aziz," kata Al-Mansouri.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement