Jumat 31 Jul 2020 13:35 WIB

BAZNAS Salurkan Daging ke 229 Desa di Indonesia

Jumlah hewan qurban Baznas capai 2.503 ekor yang dagingnya dibagikan ke 50.060 KK

Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) menyelenggarakan kegiatan penyembelihan hewan qurban dalam Program Kurban Online BAZNAS di 58 titik penyaluran di 229 Desa, 54 Kabupaten atau Kota dari 24 Provinsi di Indonesia.
Foto: BAZNAS
Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) menyelenggarakan kegiatan penyembelihan hewan qurban dalam Program Kurban Online BAZNAS di 58 titik penyaluran di 229 Desa, 54 Kabupaten atau Kota dari 24 Provinsi di Indonesia.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) menyelenggarakan kegiatan penyembelihan hewan qurban dalam Program Kurban Online BAZNAS di 58 titik penyaluran di 229 Desa, 54 Kabupaten atau Kota dari 24 Provinsi di Indonesia.

Penyembelihan hewan qurban Online BAZNAS ini dimulai dengan acara seremoni secara online dan disiarkan langsung melalui kanal youtube BAZNAS TV, Jum’at (31/7). Acara dibuka oleh Anggota BAZNAS, Prof. Dr. H. Mundzir Suparta, MA kemudian dilanjutkan secara simbolis penyerahan hewan kurban oleh Direktur Utama BAZNAS, M Arifin Purwakananta yang disaksikan oleh Anggota BAZNAS lainnya dan segenap jajaran direksi.

Berbeda dengan pelaksanaan pemotongan hewan kurban tahun-tahun sebelumnya, pada pelaksanaan kurban tahun ini yang dimana berlangsung dalam kondisi pandemi Covid-19 BAZNAS berkomitmen tetap memberikan layanan yang terbaik dalam hal keamanan berkurban bagi masyarakat dan donatur.  

Mundzir mengatakan pemberlakuan protokol kesehatan Covid-19 diterapkan secara ketat dalam pelaksanaan Kurban Online BAZNAS, yang dijalankan oleh panitia maupun mitra pelaksana, sebagai langkah pencegahan virus dan juga menjamin aspek kehalalan dan kebersihannya.

“Hingga hari Raya Idul Kurban ini, jumlah hewan kurban mencapai 2.503 ekor setara kambing atau domba yang disembelih dan dibagikan kepada masyarakat dan rencananya akan dibagikan kepada kurang lebih 50.060 kepala keluarga atau penerima manfaat,” ujar Mundzir dalam sambutannya.

“Tetapi jumlah hewan qurban yang akan masuk berpotensi akan terus bertambah karena BAZNAS masih terus memberikan pelayanan kurban untuk mudhohi sampai tanggal 12 Dzulhijah pukul 15.00 WIB,” tutur Mundzir menambahkan.

Mundzir menambahkan sebelum disalurkan, pemotongan hewan kurban dilakukan di tempat tertutup, di Tempat Pemotongan Hewan (TPH) yang telah dirancang sedemikian rupa untuk keamanannya, dengan petugas yang wajib mengenakan Alat Pelindung Diri (APD) lengkap.

Kambing dan sapi kurban yang disembelih, lanjut Mundzir dibeli dari para peternak desa di berbagai daerah. Hal tersebut sesuai konsep program Kurban Online BAZNAS yang tetap berupaya memberdayakan desa untuk meningkatkan kesejahteraan dan gizi masyarakat desa dalam kondisi pandemi saat ini.

“Setelah disembelih dan dikemas, daging kurban langsung didistribusikan dengan metode push approach yakni secara door to door mendatangi rumah warga yang telah terdata dalam data penerima daging kurban. Sehingga tidak ada lagi pembagian kupon kepada masyarakat atau mengumpulkan massa pada saat pembagian daging qurban seperti yang dilakukan pada perayaan kurban tahun-tahun sebelumnya,” tuturnya. 

Tak hanya itu, selain menambah pendapatan peternak dan membantu kebutuhan gizi bagi masyarakat desa, qurban juga memberikan Cash for Work kepada masyarakat miskin yang terdampak ekonominya akibat pandemi Covid-19.

Cash for work dilakukan dengan memberikan upah langsung tunai kepada mereka yang terlibat dalam kegiatan mulai dari penyembelih, pengulitan, pencacahan, membersihkan jeroan, penimbangan, dan pengemasan serta pendistribusian. Mereka yang terlibat ini antara lain adalah peternak, marbot masjid, ustadz, pedagang keliling, tukang ojek, buruh tani, dan buruh pabrik yang terkena PHK di masa pandemi ini,” ujarnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement