Jumat 31 Jul 2020 13:58 WIB

Pesan Utama Idul Adha, Kepasrahan dan Ketulusan

Umat diharapkan semakin ikhlas, tulus dan total menjalankan agama Allah SWT.

Rep: Fuji E Permana/ Red: Ani Nursalikah
Pesan Utama Idul Adha, Kepasrahan dan Ketulusan. Pekerja memotong daging sapi kurban di Rumah Pemotongan Hewan (RPH) PD Dharma Jaya, Cakung, Jakarta, Jumat (31/7). Ratusan ekor sapi kurban disembelih di RPH tersebut pada perayaan Idul Adha 1441 H yang berasal dari instansi pemerintah dan masyarakat serta penyembelihan itu akan berlangsung hingga Senin (3/8). Republika/Putra M. Akbar
Foto: Republika/Putra M. Akbar
Pesan Utama Idul Adha, Kepasrahan dan Ketulusan. Pekerja memotong daging sapi kurban di Rumah Pemotongan Hewan (RPH) PD Dharma Jaya, Cakung, Jakarta, Jumat (31/7). Ratusan ekor sapi kurban disembelih di RPH tersebut pada perayaan Idul Adha 1441 H yang berasal dari instansi pemerintah dan masyarakat serta penyembelihan itu akan berlangsung hingga Senin (3/8). Republika/Putra M. Akbar

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Umat Islam di berbagai belahan dunia sedang merayakan hari raya Idul Adha. Sebagaimana diketahui, Idul Adha identik dengan momen ibadah haji dan ibadah qurban.

"Idul Adha identik dengan ibadah haji dan berqurban, pesan utamanya adalah kepasrahan dan ketulusan menjalankan perintah Allah SWT," kata Direktur Jenderal Bimbingan Masyarakat (Dirjen Bimas) Islam Kementerian Agama (Kemenag), Prof Kamaruddin Amin kepada Republika.co.id, Jumat (31/7).

Baca Juga

Prof Kamaruddin berharap Idul Adha 1441 Hijriyah atau 2020 ini menjadikan masyarakat semakin ikhlas, tulus dan total menjalankan agama Allah SWT. Menurutnya, Idul Adha juga adalah momentum evaluasi diri bagi masyarakat, yakni evaluasi tentang komitmen diri ini dalam membantu sesama.

Sebab berqurban hakikatnya adalah komitmen membantu dan peduli terhadap sesama. Komitmen kolektif dan partisipasi umat Islam ini adalah pesan qurban untuk bersama-sama saling membantu, terutama kebersamaan dalam menghadapi dampak pandemi virus corona atau Covid-19 sangatlah dibutuhkan. 

"Mari meningkatkan sensitivitas persaudaraan kita menghadapi pandemi Covid-19 ini, Insya Allah bersama kita bisa," ujar Prof Kamaruddin.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement