Jumat 31 Jul 2020 17:07 WIB

Jamaah Haji Mabit di Mina Arab Saudi untuk Lempar Jamarat

Jamaah haji terbatas menjalani mabit di Mina untuk lempar jamarat.

Rep: Zahrotul Oktaviani/ Red: Nashih Nashrullah
Jamaah haji terbatas menjalani mabit di Mina untuk lempar jamarat. Jamaah haji berdoa di Jabal Rahmah di Arafah dengan memakai masker dan menjaga jarak sosial guna menghindari penyebaran virus corona di Arafah, Arab Saudi, Kamis (30/7).
Foto: AP
Jamaah haji terbatas menjalani mabit di Mina untuk lempar jamarat. Jamaah haji berdoa di Jabal Rahmah di Arafah dengan memakai masker dan menjaga jarak sosial guna menghindari penyebaran virus corona di Arafah, Arab Saudi, Kamis (30/7).

REPUBLIKA.CO.ID, MAKKAH – Pelaksanaan haji 2020 kali ini dilakukan dengan jumlah terbatas. Jumat (31/7) ini, para peziarah berkumpul di kota tenda Mina untuk selanjutnya melempar batu sebagai representasi simbolis melawan iblis.  

Menurut kantor resmi Saudi Press (SPA), setelah menyelesaikan pilar utama haji, para peziarah turun dari Padang Arafah ke dataran Muzdalifah. Di sana, mereka bermalam sebelum menuju Mina, sebelah timur kota suci Makkah, di pagi hari. 

Baca Juga

Dilansir di Yeni Safak, Jumat (31/7), ritual terakhir lempar jumrah, jamaah melemparkan tujuh batu ke dinding yang mewakili gambaran setan. Ritual dimaksudkan untuk mengingatkan umat Islam tentang upaya terus-menerus iblis mengarahkan umat Muslim ke jalan yang sesat.  

Menurut kepercayaan Islam, Nabi Ibrahim adalah sosok pertama yang melakukan ritual tersebut, setelah iblis mencoba menghasutnya untuk tidak menaati Allah SWT. 

Ibadah haji tahunan ke Arab Saudi merupakan kewajiban agama bagi umat Islam. Jamaah yang memiliki kemampuan dalam hal finansial dan kesehatan wajib melaksanakan setidaknya sekali seumur hidup. 

Tahun ini, jumlah peziarah jauh lebih kecil karena pandemi Covid-19. Umat Muslim dari luar Saudi tidak bisa menjalankannya.  

Dianggap sebagai "rukun" Islam kelima, haji dimaksudkan menunjukkan solidaritas umat Islam dan kepatuhan kepada Allah SWT. Ziarah berlangsung setiap tahun dari tanggal 8 hingga 12 dari Dzulhijjah, bulan ke 12 dan terakhir kalender Islam  

Dalam ritual yang berlangsung selama lima hari ini, peziarah berkumpul pertama kali di Makkah. Selanjutnya, jamaah mengelilingi Ka'bah tujuh kali, lari di antara bukit Al-Safa dan Al-Marwah, minum air dari Sumur Zamzam yang suci, berdoa di dataran Gunung Arafah dan berakhir melemparkan batu ke arah iblis.  

Peziarah kemudian memotong rambut dan mempersembahkan seekor binatang untuk dikorbankan, sebelum merayakan Idul Adha. Dagingnya lantas dibagikan kepada orang miskin.  

Bulan lalu, pemerintah Saudi mengumumkan kurang dari 10 ribu jamaah Muslim diizinkan melakukan ibadah haji tahun ini. Pembatasan dilakukan mengingat pandemi Covid-19 sedang melanda seluruh dunia. 

Setelah menyelesaikan ritual haji, jamaah akan diminta melakukan karantina mandiri di rumah. Tahun lalu, sekitar 2,5 juta jamaah melakukan ibadah haji dari seluruh dunia. 

Arab Saudi sejauh ini telah mencatatkan 274.219 infeksi Covid-19. Selain itu, terjadi 2.842 kematian dan 231.198 pemulihan. 

Sumber:  https://m.yenisafak.com/en/world/muslim-pilgrims-perform-last-hajj-ritual-in-mecca-3535803 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement