Senin 03 Aug 2020 19:03 WIB

AS Memasuki Fase Baru Pandemi Virus Corona

Virus corona telah menyebar sangat luas di seluruh Amerika Serikat.

Rep: Rizky Jaramaya/ Red: Nur Aini
Sebuah ambulans melewati Pusat Medis Texas di Houston, Kamis (25/6). Badan Kesehatan Dunia (WHO) menyatakan, wabah virus Corona telah membuat lebih dari 500.000 orang meninggal dunia dan secara global pandemic ini masih mengalami peningkatan.(AP Photo/David J. Phillip)
Foto: AP Photo/David J. Phillip
Sebuah ambulans melewati Pusat Medis Texas di Houston, Kamis (25/6). Badan Kesehatan Dunia (WHO) menyatakan, wabah virus Corona telah membuat lebih dari 500.000 orang meninggal dunia dan secara global pandemic ini masih mengalami peningkatan.(AP Photo/David J. Phillip)

REPUBLIKA.CO.ID, WASHINGTON -- Salah satu penasihat medis utama Presiden Donald Trump, Deborah Birx memperingatkan, Amerika Serikat (AS) memasuki fase baru pandemi virus corona jenis baru atau Covid-19. Birx mengatakan kepada CNN, virus corona telah menyebar sangat luas di seluruh AS dan memberikan ancaman yang lebih besar.

Birx mengatakan, Covid-19 telah menjangkiti daerah pedesaan serta kota-kota besar. Masyarakat pedesaan harus diberikan edukasi dan sosialisasi lebih banyak terkait protokol pencegahan virus corona seperti penggunaan masker, serta menjaga jarak sosial.

Baca Juga

"Bagi semua orang yang tinggal di daerah pedesaan, Anda tidak kebal atau terlindungi dari virus ini. Epidemi ini sekarang berbeda dan menjangkit lebih luas di pedesaan maupun perkotaan," ujar Birx.

Birx juga menyampaikan keprihatinan kepada warga yang berlibur di sejumlah wilayah yang menjadi episentrum penyebaran virus corona. Dia melihat sendiri fenomena tersebut ketika mengunjungi 14 negara bagian dalam tiga minggu terakhir.

"Ketika saya melakukan perjalanan keliling negara bagian, saya melihat seluruh Amerika bergerak. Jika kamu memilih untuk pergi berlibur ke tempat yang panas, kamu benar-benar perlu kembali dan melindungi mereka yang rentan dan berasumsi bahwa kamu terinfeksi," kata Birx.

Jumlah kasus infeksi virus corona telah meningkat selama musim panas, khususnya di negara bagian selatan dan barat. Menurut penghitungan John Hopkins University, jumlah kasus infeksi virus corona di AS mencapai lebih dari 4,6 juta dengan 154.834 kematian. AS masih menempati urutan pertama sebagai negara yang memiliki jumlah kasus virus corona tertinggi di dunia. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement