Senin 03 Aug 2020 23:00 WIB

Forkopimda Bogor Kibarkan Bendera Raksasa Sambut HUT

Membangkitkan geliat ekonomi pariwisata di masa adaptasi kebiasaan baru.

Pemerintah Kabupaten Bogor masih akan menggelar Festival Merah Putih (FMP) yang rutin dihelat dalam rangka menyambut Hari Ulang Tahun (HUT) Republik Indonesia (RI) ke-75 secara virtual,
Foto: Rahayu Marini
Pemerintah Kabupaten Bogor masih akan menggelar Festival Merah Putih (FMP) yang rutin dihelat dalam rangka menyambut Hari Ulang Tahun (HUT) Republik Indonesia (RI) ke-75 secara virtual,

REPUBLIKA.CO.ID,CIBINONG -- Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Kabupaten Bogor menggandeng atlet panjat tebing mengibarkan kain merah putih ukuran raksasa di papan panjat tebing Lapangan Tegar Beriman, Cibinong, Kabupaten Bogor Jawa Barat, Senin (3/8) dalam menyambut hari kemerdekaan ke-75 RI.

"Festival Merah Putih ini kita selenggarakan bersama antara Kota dan Kabupaten Bogor. Kami melakukan dari tahun kemarin," ujar Bupati Bogor Ade Yasin usai pengibaran bendera.

Menurut dia, acara tahunan dalam rangka menyambut hari kemerdekaan Republik Indonesia itu kali ini diperingati berbeda, karena berlangsung di tengah pandemi virus corona Covid-19.

Peserta yang terlibat dalam pengibaran kain berukuran 4 meter x 15 meter itu pun jumlahnya dibatasi, dengan menerapkan standar protokol kesehatan. Tidak seperti tahun lalu, yang dilakukan dengan cara mengarak kain merah putih raksasa dari Lapangan Tegar Beriman hingga Cibinong City Mall (CCM) dengan melibatkan peserta ratusan orang.

Sebelum pengibaran kain merah putih, tiga atlet yang tergabung dalam Federasi Panjat Tebing Indonesia (FPJI) Kabupaten Bogor yakni M Fauzan, Zaenudin, dan Tb Reza melakukan aksi penancapan dua bendera di ujung papan panjat tebing.

Ade Yasin mengatakan, meski di tengah pandemi Covid-19, masyarakat tetap harus memaknai Hari Ulang Tahun (HUT) ke-75 Republik Indonesia, sebagai semangat membenahi segala sesuatu dampak dari pandemi.

"Salah satunya, membangkitkan geliat ekonomi pariwisata di masa adaptasi kebiasaan baru (AKB) dengan melibatkan masyarakat," kata Ade Yasin.

 

sumber : ANTARA
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement