Selasa 04 Aug 2020 13:57 WIB

Kemenkes Arab Saudi Cek Kepatuhan Rumah Sakit

Kemenkes Arab Saudi Cek Kepatuhan Rumah Sakit

Rep: Rizky Suryarandika./ Red: Muhammad Hafil
Kemenkes Arab Saudi Cek Kepatuhan Rumah Sakit. Foto: Seorang pria memakai masker saat akan membeli es krim di Saudi Arabia, Ahad (28/6). Kasus COVID-19 di dunia mencatatkan angka tertinggi dalam 24 jam terakhir pada Ahad (28/6),  dengan jumlah lebih dari 10 juta kasus positif dan 500.000 kematian.(AP Photo/Amr Nabil)
Foto: AP/Amr Nabil
Kemenkes Arab Saudi Cek Kepatuhan Rumah Sakit. Foto: Seorang pria memakai masker saat akan membeli es krim di Saudi Arabia, Ahad (28/6). Kasus COVID-19 di dunia mencatatkan angka tertinggi dalam 24 jam terakhir pada Ahad (28/6), dengan jumlah lebih dari 10 juta kasus positif dan 500.000 kematian.(AP Photo/Amr Nabil)

REPUBLIKA.CO.ID, RIYADH -- Kementerian Kesehatan (Kemenkes) Saudi mencatatkan penderita covid-19 hingga data Senin (3/8) mencapai 280.093 kasus. Hal ini setelah ada penambahan 1.258 kasus baru covid-19 dalam 24 jam terakhir.

Dilansir dari Arab News pada Selasa (4/8), Saudi mengklaim penurunan dalam penderita baru covid-19 harian. Sudah sepuluh hari berturut-turut ini, pasien baru covid-19 berada di bawah angka 2 ribu.

Baca Juga

Saudi berhasil mengantar 242.053 pasien covid-19 menuju kesembuhan. Namun masih tersisa 35.091 pasien covid-19 yang dirawat, enam diantaranya masuk kategori kritis. Adapun angka kematian akibat covid-19 menjadi 2.949 orang setelah tambahan 32 kematian.

Saudi terus menggencarkan tes polymerase chain reaction (PCR) guna memotong rantai penularan covid-19. Dalam 24 jam terakhir, sudah dilakukan 41.361 tes PCR. Total Saudi telah melakukan 3,47 juta tes PCR.

Sementara itu, Kemenkes Saudi rutin melakukan sidak ke institusi kesehatan seperti rumah sakit dan klinik guna memantau kepatuhan pada protokol kesehatan. Petugas Kemenkes mengecek apakah institusi kesehatan benar-benar menerapkan jaga jarak, pakai masker dan standar kebersihan.

Tiap institusi kesehatan juga diminta mengadopsi praktek kesehatan dan manajemen krisis yang direkomendasikan pemerintah. Tujuannya demi melindungi pasien dan staf.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement