Selasa 04 Aug 2020 13:53 WIB

Jamaah Haji Tinggalkan Makkah

Jamaah Haji Tinggalkan Makkah

Rep: Rossi Handayani/ Red: Muhammad Hafil
 Jamaah Haji Tinggalkan Makkah. Foto: Seorang jamaah haji berdoa di atas bukit berbatu yang dikenal sebagai Gunung Belaskasih di Dataran Arafat, saat ia mengenakan topeng untuk melindungi dirinya dari virus corona selama ziarah haji tahunan di dekat kota suci Mekah, Arab Saudi, Kamis, 30 Juli , 2020. Haji tahun ini diturunkan secara dramatis dari 2,5 juta jamaah menjadi sedikitnya 1.000 karena pandemi coronavirus.
Foto: AP/STR
Jamaah Haji Tinggalkan Makkah. Foto: Seorang jamaah haji berdoa di atas bukit berbatu yang dikenal sebagai Gunung Belaskasih di Dataran Arafat, saat ia mengenakan topeng untuk melindungi dirinya dari virus corona selama ziarah haji tahunan di dekat kota suci Mekah, Arab Saudi, Kamis, 30 Juli , 2020. Haji tahun ini diturunkan secara dramatis dari 2,5 juta jamaah menjadi sedikitnya 1.000 karena pandemi coronavirus.

REPUBLIKA.CO.ID, MAKKAH --  Saudi Press Agency melaporkan, jamaah haji mulai meninggalkan Makkah pada Senin (3/8) di akhir musim haji tahun ini.

Dilansir dari laman Arab News Selasa (4/8), Para jamaah melakukan putaran terakhir Ka'bah pada Ahad (2/8) sebagai bagian dari ritual haji terbatas tahun ini.

Baca Juga

Kelompok yang dipilih secara khusus yakni sekitar 1.000 jamaah. Mereka yang mengambil bagian dalam ritual itu mengungkapkan harapan suatu hari untuk kembali ke kota suci.

Dalam memungkinkan haji terus berjalan pada tahun ini, Presidensi Umum untuk Urusan Dua Masjid Suci, Sheikh Abdulrahman Al-Sudais telah menerapkan tindakan pencegahan, dan pengujian yang ketat untuk mencegah penyebaran penyakit virus corona (Covid-19).

Dia mengaku bangga dapat melayani para jamaah haji. Setiap jamaah juga mendapatkan paket yang terdiri dari pembersih, masker, tisu, sajadah, dan payung.

Di samping itu, Raja Salman bin Abdulaziz menerima sejumlah panggilan telepon dari para pemimpin negara-negara Arab dan Muslim, memberi selamat kepadanya atas keberhasilan penyelenggaraan haji.

Selama pembicaraan, para pemimpin menyampaikan, pengaturan ibadah haji begitu luar biasa pada tahun ini, di tengah kemunculan pandemi virus corona secara global.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement