Selasa 04 Aug 2020 16:18 WIB

BI Dukung Kemandirian Ekonomi Sekolah dan Pesantren

Selama ini Bank Indonesia memiliki PSBI yang merupakan CSR BI

Rep: eko widiyatno/ Red: Hiru Muhammad
Brownies durian salah satu produk unggulan ekonomi kreatif santri pondok pesantren Sabilul Mardiyyah Majalengka.
Foto: Republika/Andrian Saputra
Brownies durian salah satu produk unggulan ekonomi kreatif santri pondok pesantren Sabilul Mardiyyah Majalengka.

REPUBLIKA.CO.ID, CILACAP--Program bantuan yang diberikan Bank Indonesia (BI) Purwokerto, tidak hanya untuk membangun kemandirian ekonomi. Tapi juga bantuan dalam bidang sosial pendidikan, seperti melakukan rehabilitasi madrasah.

Dalam masa wabah Covid-19 ini, salah satu madrasah yang mendapat bantuan adalah Madrasah Diniyah Miftahul Huda di Desa Cingebul Kecamatan Lumbir Kabupaten Banyumas. "Bangunan ini mengalami kerusakan cukup berat akibat bencana tanah bergerak pada awal kemarau lalu," jelas Manajer Unit Pengembangan Ekonomi Kantor Perwakilan BI Purwokerto, Kunto Hari Wibowo, Selasa (4/8).

Dia menjelaskan, selama ini Bank Indonesia memiliki Program Sosial Bank Indonesia (PSBI) yang merupakan salah satu bentuk kegiatan corporate social responsibility (CSR) Bank Indonesia. Program sosial ini, antara lain diberikan untuk pengembangan dunia pendidikan. "Bahkan lebih jauh lagi, Bank Indonesia juga mendukung kemandirian ekonomi di lembaga pendidikan, seperti pesantren," katanya.

Dia menyebutkan, kemandirian ekonomi pesantren ini dinilai penting agar lembaga pendidikan berbasis pesantren menjadi lebih berdaya. "Kita melihat lembaga  pesantren ini sebenarnya memiliki potensi yang besar untuk mengembangkan ekonomi mandiri. Cuma sejauh ini belum dikembangkan secara optimal," katanya.

Beberapa pesantren di wilayah eks Karesidenan Banyumas yang sedang terus diberdayakan BI Purwokerto, antara lain seperti Pesantren Rubat Mbalong Ell Firdaus di Kecamatan Kedungreja. Di pesantren tersebut,  BI Purwokerto saat ini sedang membantu pengembangan ekonomi pesdi bidang pertanian, peternakan, serta produksi Mocaf.

"Selain di pesantren Mbalong, BI Purwokerto juga sedang mendampingi kegiatan pengembangan ekonomi dan kewirausahaan di di pesantren Ihya Ulumudin Kecamatan Kesugihan dan pesantren di Tambakreja," jelasnya.

Dalam pengembangan ekonomi di pesantren, Kunto menyatakan, BI Purwokerto memberikan pendampingan sesuai dengan potensi dan kondisi masing-masing pesantren. Ada yang mengembangkan pertanian, peternakan, pengelolaan sampah, wirausaha, UMKM atau keterampilan lainnya.

Terkait bantuan pada Madrasah ke Madrasah Diniyah Miftahul Huda, Ketua Pengurus Madrasah Muhamad Ridlo mengapresiasi bantuan yang telah diberikan oleh Bank Indonesia. Bantuan berupa material yang diterima dari BI, akan digunakan untuk merehabilitasi tembok bangunan sekolah dan pondasi.

"Selain bantuan dari BI, rehabilitasi madrasah juga didukung dengan swadaya masyarakat. Keberadaan Madrasah Diniyah Miftahul Huda ini didirikan pada masa kemerdekaan sekitar 1945 ini, sangat dibutuhkan masyarakat sekitar.  Secara turun temurun, anak-anak di desa Cingebul ini belajar ke madrasah pada sore hari," katanya. 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement